Kementerian Pertahanan Taiwan Akui Kekuatan China, Bisa Gawat!

10 November 2021 01:20

GenPI.co - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Selasa (9/11) mengatakan bahwa angkatan bersenjata China mampu memblokade pelabuhan dan bandara utama pulau itu.

Ini adalah penilaian terbaru tentang apa yang digambarkan Taiwan sebagai ancaman militer "kuburan" yang ditimbulkan oleh tetangga raksasanya itu.

China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan yang demokratis di bawah kendalinya 

BACA JUGA:  Dari Langit Lebanon Jet Tempur Israel Kirim Rudal ke Suriah Barat

Negeri Tirai Bambu telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar pulau itu, termasuk berulang kali menerbangkan pesawat perang ke zona pertahanan udara Taiwan.

Kementerian pertahanan Taiwan, dalam sebuah laporan yang dikeluarkan setiap dua tahun, mengatakan China telah meluncurkan apa yang disebutnya perang "zona abu-abu".

BACA JUGA:  Covid-19 Menggeliat di China, Pemerintah Tawarkan Ribuan Yuan

Laporn itu juga  mengutip 554 "penyusupan" oleh pesawat perang Chinazona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan pada September tahun 2020 dan akhir Agustus 2021.

Analis militer mengatakan taktik itu ditujukan untuk menaklukkan Taiwan melalui kelelahan, Reuters melaporkan tahun lalu.

BACA JUGA:  Ponsel 6 Aktivis Palestina Diretas Pakai Pegasus - Ulah Israel?

Pada saat yang sama, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) bertujuan untuk menyelesaikan modernisasi pasukannya pada tahun 2035.

Upaya ini dikatakan untuk mendapatkan keunggulan dalam kemungkinan operasi melawan Taiwan dan kemampuan yang layak untuk menolak pasukan asing.

Taiwan melihat hal tersebut sebagai tantangan besar bagi wilayahnya

“Saat ini, PLA mampu melakukan blokade bersama lokal terhadap pelabuhan kritis, bandara, dan rute penerbangan keluar kami,” lapor Kementerian pertahanan Taiwan

Langkah China itu dikatakan untuk memutus jalur komunikasi udara dan laut kami berdampak pada aliran pasokan militer dan sumber daya logistik Taiwan. 

Hingga berita ini diturunkan. belum ada pernyataan dari Kementerian pertahanan China terkait pernyataan Taiwan itu .

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka dan berjanji untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

Tsai telah menjadikan penguatan pertahanan Taiwan sebagai prioritas, berjanji untuk memproduksi lebih banyak senjata yang dikembangkan di dalam negeri, termasuk kapal selam, dan membeli lebih banyak peralatan dari Amerika Serikat, pemasok senjata terpenting dan pendukung internasional pulau itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co