Uniknya 11.11, Ada Hari Belanja Online dan Hari Jomlo Sedunia

11 November 2021 08:17

GenPI.co - Tanggal 11.11 itu ternyata sangat unik. Ini bukan hanya diperingati sebagai Hari Belanja Online. Di 11.11 juga ada Hari Jomlo Sedunia.

Lantas, bagaimana awal peringatan Hari Jomblo tersebut? Ide peringatan ini bermula dari para mahasiswa jomlo di Nanjing University China pada 1993.

Menurut mereka, hari jomlo perlu diperingati bagi orang-orang yang tidak memiliki pasangan untuk menunjukkan kebanggaan atas statusnya.

BACA JUGA:  Studi Penelitian: Orang Jomlo Rentan Terkena Stroke

Para mahasiswa ini berpendapat bahwa tanggal ini harus dirayakan bersama, bukan diratapi.

Melansir Vox, 11 November 2019, tanggal 11/11 sendiri dipilih karena angka 1 dianggap menyimbolkan kehidupan orang-orang single. 

BACA JUGA:  Promo 11.11, Blibli Banting Harga Toyota Raize Murah Banget

Itu sebabnya, China menjadi negara yang warganya banyak memperingati Hari Jomlo Sedunia.

Bahkan di Negeri Tirai Bambu itu setiap 11 November pria dan wanita yang masih jomblo diberikan hari libur.

BACA JUGA:  4 Cara Dapat Barang Idaman di Promo 11.11, Harus Dicatat!

Singles Day alias Hari Jomlo kemudian dengan cepat menyebar ke sejumlah daerah di dunia.

Uniknya, para jomblo yang merayakan Hari Jomblo Sedunia merayakannya dengan memberikan hadiah untuk diri sendiri. Belanja pakaian, makanan enak, untuk dinikmati sendiri.

Rupanya momen ini dilihat oleh Daniel Zhang, CEO Alibaba dengan memberikan promo penjualan online di Hari Jomblo Sedunia pada 11 November.

Alhasil, 11 November juga dikenal sebagai Hari Belanja Online. 

Tahun lalu, nilai barang dagangan bruto pada Single Day mencapai lebih dari 210 miliar yuan atau dua kali lipat dari gabungan nilai produk festival belanja lainnya seperti Black Friday dan Cyber Monday.

Tahun ini, Single Day dimulai lebih awal dengan periode penjualan online pada 1-3 November untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari konsumen China.

Melansir BBC, Selasa (10/11/2020), Cainiao, bagian logistik dari Alibaba mengatakan, pihaknya menggunakan lebih dari 3.000 penerbangan charter dan kapal kargo jarak jauh untuk membawa barang ke China.

Cainiao juga berencana untuk mengoperasikan lebih dari 700 penerbangan charter guna mengirimkan paket keluar China. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co