Iran Benar-benar Serius, Amerika Serikat Harus Dengar!

18 November 2021 01:20

GenPI.co - Iran benar-benar serius tentang pembicaraan nuklir yang diperkirakan akan dilanjutkan akhir bulan November ini.

Hal itu dikatakan Presiden Ebrahim Raisi mengatakan kepada mitranya dari Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon pada hari Selasa (16/11)

"Republik Islam Iran benar-benar serius tentang negosiasi dan kami sama-sama serius tentang hak-hak rakyat kami untuk mencabut sanksi," kata Raisi, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web kepresidenan.

BACA JUGA:  Polemik Uji Coba Rudal Makin Panas, Jerman Kecam Keras Aksi Rusia

Pernyataannya datang satu hari setelah Teheran mengundang kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, untuk mengunjungi dan bertemu dengan menteri luar negeri Iran.

Undangan itu datang  setelah pejabat PBB menyatakan keprihatinan atas kurangnya kontak dengan pejabat Iran.

BACA JUGA:  Generasi Terbaru Robot Perang Israel Bisa Gantikan Peran Tentara

Pembicaraan nuklir, yang telah ditunda sejak pemilihan Raisi pada Juni, akan dilanjutkan di Wina pada 29 November dalam upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015.

Kesepakatan itu  menawarkan bantuan kepada Teheran dari sanksi sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas nuklirnya.

BACA JUGA:  Pernah Diledakkan Mossad, Situs Nuklir Karaj Iran Beroperasi Lagi

Kesepakatan itu runtuh ketika AS secara sepihak menarik diri darinya pada 2018 di bawah pemerintahan presiden Donald Trump.

Pihak-pihak lain dalam kesepakatan - Rusia, Cina, Jerman, Inggris dan Prancis - akan berpartisipasi dalam pembicaraan Wina di hadapan perunding Eropa Enrique Mora. 

Sementara AS akan mengambil bagian dalam negosiasi secara tidak langsung.

Menurut pernyataan Kremlin, Putin menyatakan harapan "bahwa pembicaraan yang dijadwalkan akhir November akan konstruktif."

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian meminta Barat untuk tidak membuat "tuntutan berlebihan" pada Teheran dalam pembicaraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co