Barat Gelar Latihan di Laut Hitam, Vladimir Putin Kirim Ancaman

19 November 2021 08:10

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (18/11) menuding Barat meningkatkan konflik Ukraina dengan mengadakan latihan di Laut Hitam.

Dia juga menuding kelompok negara-neraga barat itu menerbangkan pesawat pengebom di dekat perbatasan Krimea..

Komentar Putin itu  muncul saat Amerika Serikat menuduh Moskow membangun pasukan di dekat Ukraina.

BACA JUGA:  Inggris Waspada, Manuver Rusia di Perbatasan Ukraina Terendus

Negara-negara Barat selama berhari-hari meningkatkan kewaspadaan atas aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina, dengan Washington memperingatkan Moskow agar tidak membuat "kesalahan serius" lain di negara bekas Soviet itu.

"Mitra Barat (kami) meningkatkan situasi dengan memasok Kiev dengan senjata modern yang mematikan dan melakukan manuver provokatif di Laut Hitam," kata Putin dalam pidatonya di kementerian luar negeri.

BACA JUGA:  ISIS Menggurita, Taliban Tak Berdaya, Afghanistan Hampir Kiamat

Dia mengklaim bahwa pembom Barat terbang 20 km dari kawasan perbatasannya.

Pemimpin Rusia itu mengatakan Moskow telah terus-menerus meningkatkan kekhawatiran tentang ini. Akan tetapi semua peringatan dan pembicaraan tentang garis merah diperlakukan secara dangkal.

BACA JUGA:  Peretas Iran Ngamuk, Perusahaan AS Dibuat Ampun-ampunan

Putin telah menyuarakan keprihatinan tentang latihan angkatan laut AS di Laut Hitam selama berhari-hari. Dia mengatakan kepada mitranya dari Prancis minggu ini bahwa itu adalah langkah provokatif dan mengarah pada meningkatnya ketegangan antara Moskow dan NATO.

Dia juga mengecam Ukraina karena menggunakan pesawat tak berawak buatan Turki untuk melawan pemberontak pro-Moskow.

Laut Hitam adalah wilayah sensitif bagi Rusia, yang menguasai semenanjung Krimea setelah mencaploknya dari Ukraina pada 2014.

Sejak itu, Kiev terlibat konflik dengan pemberontak pro-Rusia di timur negara yang telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co