GenPI.co - Jahatnya varian baru Covid-19 di Afsel atau Afrika Selatan membuat Inggris mengambil tindakan tegas.
Negara itu pada hari Kamis (25/11)pada hari Kamis mengatakan akan melarang perjalanan dari enam negara di kawasan Afrika bagian selatan.
"Indikasi awal yang kami miliki tentang varian ini mungkin lebih menular daripada varian Delta dan vaksin yang dimiliki saat ini mungkin kurang efektif melawannya," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid.
Javid mengatakan varian baru, yang dikaitkan Afrika Selatan dengan lonjakan kasus dan juga telah terdeteksi pada pelancong dari negara di Botswana dan Hong Kong, sejauh ini belum ditemukan di Inggris.
Namun Javid mengatakan para ilmuwan Inggris "sangat prihatin" dan sebagai tindakan pencegahan, sebuah keputusan telah menangguhkan semua penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Lesotho, Eswatini, Zimbabwe dan Botswana mulai pukul 1200 GMT pada hari Jumat.
"Kami akan mewajibkan siapa pun yang datang dari negara-negara itu mulai pukul 04.00 pada hari Minggu untuk dikarantina di hotel-hotel," tambahnya.
Sementara Jika ada yang datang sebelum itu, mereka harus mengisolasi diri di rumah dan melakukan tes PCR pada hari kedua dan delapan.
Dan jika ada yang datang dari salah satu negara itu selama 10 hari terakhir, kami akan meminta mereka untuk melakukan tes PCR.
Inggris berada di antara negara yang paling terpukul oleh Covid-19, dengan beberapa 144.000 kematian sejak awal wabah awal tahun lalu
Kasus positif di negeri Ratu Elizabeth itu tetap tinggi, lebih dari 47.000 dicatat dalam periode 24-jam pada Kamis.
Kendati begitu, lebih dari 80 persen orang berusia 12 tahun ke atas telah disuntik ganda dengan vaksin.
Hampir 29 persen telah menerima dosis penguat ketiga, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi tekanan pada layanan kesehatan.
Sebab selama musim dingin, infeksi covid-19 dan penyakit pernapasan musiman lainnya tinggi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News