GenPI.co - Para ilmuwan di Afrika Selatan mendeteksi sejumlah kasus varian baru covid-19 yang diberi nama B11529 itu dari sampel yang dikumpulkan pada 14-16 November.
Ilmuwan pun mengurutkan lebih banyak genom dan menginformasikan pemerintah bahwa mereka khawatir.
Mereka juga meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menggelar rapat kelompok kerja teknis tentang evolusi virus pada Jumat.
Afrika Selatan telah menemukan sekitar 100 kasus varian baru, sebagian besar dari Provinsi Gauteng yang padat penduduk.
Varian baru ini telah memicu kekhawatiran karena memiliki lebih dari 30 mutasi pada paku protein yang digunakan virus untuk masuk ke dalam sel tubuh manusia, kata pejabat kesehatan Inggris.
Jumlah mutasinya lebih banyak daripada Delta, dan membuatnya jauh berbeda dengan varian asli virus corona yang menjadi dasar pembuatan vaksin covid-19 saat ini.
Para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan sejumlah mutasi dikaitkan dengan resistensi terhadap antibodi penetralisir dan meningkatkan kemampuan menularnya.
Tingkat infeksi harian di Afrika Selatan hampir berlipat dua menjadi 2.465 kasus, Kamis (25/11/2021).
Institut Nasional Penyakit Menular Afrika Selatan (NICD) tidak mengaitkan lonjakan itu dengan varian baru, meskipun para ilmuwan setempat menduga ada kaitannya.
Botswana mendeteksi 4 kasus, semuanya orang asing yang datang untuk misi diplomatik dan telah meninggalkan negara itu.
Hong Kong menemukan 1 kasus pada seorang pelaku perjalanan dari Afrika Selatan dan Israel melaporkan satu kasus pada pelancong yang kembali dari Malawi. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News