Tenang! Varian Omicron Memang Lebih Menular, Tapi Tak Ganas

06 Desember 2021 09:25

GenPI.co - Virus corona varian Omicron  memang lebih menular tetapi tidak ganas dan berbahaya sebagaimana saudaranya yang lain.

Hal itu diungkapkan Prof. Dror Mevorach, seorang dokter senior dari Hadassah-Hebrew University Medical Center, menurut data baru yang diterbitkan pada hari Sabtu (4/12)

“Kami harus mengatakan ini dengan sangat hati-hati, tetapi jika kami melihat informasi yang tersedia saat ini, ada alasan untuk percaya bahwa variannya menyebar dengan cepat, tetapi mungkin tidak begitu berbahaya,” kata Mevorach.

BACA JUGA:  Varian Omicron Bikin Panik, 2.000 Orang Dikarantina 10 Hari

Menurut profil pasien varian Omicron di Distrik Tshwane Afrika Selatan, 0% dari penerimaan rumah sakit dalam dua minggu sebelumnya adalah orang-orang di bawah usia 50 tahun.

Sebagian besar dari para pasien itu juga tidak memerlukan dukungan oksigen.

BACA JUGA:  Temuan Terbaru Perihal Omicron Kuak Kecerdasan Varian Baru itu

Untuk diketahui, Tshwane menjadi pusat wabah varian baru Covid-19 itu.

Beberapa ahli juga menyarankan bahwa jika Omicron lebih menular tetapi lebih ringan, itu bisa membuat corona lebih mirip dengan flu. 

BACA JUGA:  10 Kasus Covid-19 Terdeteksi, Ribuan Penumpang Panik

Mevorach setuju, dengan mengatakan itu akan menjadi kabar baik bagi dunia. 

“Saya pikir kami memiliki indikasi orang yang divaksinasi terinfeksi, tetapi tampaknya penyakit mereka ringan,” kata dia.

Jika demikian, dia mengatakan skenario yang berbeda mungkin muncul.

“Kita mungkin perlu menerima bahwa beberapa orang akan jatuh sakit, dan mengobati mereka dengan perawatan antivirus yang akan segera tersedia, atau vaksin mungkin sedikit diubah agar lebih efektif,” katanya. 

Namun, dirinya tidak begitu yakin bahwa modifikasi vaksin perlu dilakukan. Menurutnya, opsi pertama mungkin cukup bagus.

Mevorach pun optimistis proteksi yang diberikan booster akan bertahan lama.

“Apa yang saya lihat dalam studi imunologi adalah bahwa booster benar-benar meningkatkan antibodi, dan saya pikir itu akan memberikan kekebalan yang bertahan lebih lama,” katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co