Kapal Imigran Gelap Asal Indonesia Karam di Perairan Malaysia

15 Desember 2021 19:52

GenPI.co - Sebuah perahu atau kapal cepat dengan mesin tempel yang mengangkut 50 penumpang gelap asal Indonesia, dikabarkan tenggelam di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia, Rabu (15/12). Dari 50 penumpang, 11 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

14 orang juga dilaporkan selamat. Sementara 25 orang sisanya dinyatakan hilang.

Mengutip Bernama.com, kapal yang ditumpangi 50 pekerja migran ilegal asal Indonesia itu merupakan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:  Dihajar Vietnam, Malaysia Ketiban Sial oleh Timnas Indonesia

Hingga kini, pihak berwenang Malaysia tengah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Saat diselamatkan di bibir pantai, turut ditemukan pula beberapa barang-barang milik korban. Seperti dompet, foto, pakaian, dan tas.

BACA JUGA:  SAR Kalimantan: 17 Kapal Tenggelam dan 134 Orang Jadi Korban

Markas Divisi Infanteri Malaysia Kamp Terendak, Melaka, dalam sebuah pernyataan, mengatakan, insiden itu dilaporkan sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat dan perahu ditemukan terbalik di ombak sekitar 20 meter dari pantai.

"Tim terus mengerahkan tim QRF (Tim Respon Cepat) dan Tim Drone Angkatan Bersenjata Malaysia serta bantuan dari tim Angkatan Laut Kerajaan Malaysia untuk melacak kemungkinan imigran ilegal yang tersisa di sekitar area penangkapan," kata pernyataan itu.

BACA JUGA:  Malaysia Perpanjang Lockdown, TKI Takut Kelaparan

Sementara itu, Badan Penegakan Maritim Malaysia Johor menginformasikan bahwa mereka yang ditemukan tenggelam terdiri dari tujuh pria dan empat wanita.

Wakil direktur Operasi Maritim Johor, Kapten Maritim Simon Templer Lo Tusa pada konferensi pers di tempat kejadian mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan kemungkinan akan memakan waktu sekitar 10 hari tergantung pada situasi saat ini.

"Penyelidikan akan dilakukan untuk menemukan dalang dari sindikat yang membawa imigran gelap yang menaiki kapal karam itu," katanya.

Di Johor Bahru, pantauan Bernama di Departemen Kedokteran Forensik Rumah Sakit Sultan Ismail menemukan bahwa truk polisi yang membawa 11 mayat korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 15:10 sore ini.

Jenazahnya ditangani oleh petugas forensik lengkap yang mengenakan pakaian pelindung pribadi untuk otopsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co