GenPI.co - Israel makin intensif memborbardir Suriah dengan dengan serangan-serangan udara yang dahsyat.
Serangan terbaru terjadi pada Rabu (14/12)malam, menargetkan situs-situs di Suriah Selatan dan menewaskan seorang tentara Suriah, menurut kantor berita pemerintah SANA.
Laporan tersebut mengeklaim bahwa sebagian besar rudal Israel ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah.
Sebelumnya pada Rabu pagi, penerbangan kargo militer dari Teheran dilaporkan mendarat di Damaskus.
Serangan udara Israel sering terjadi setelah penerbangan antara Teheran dan Damaskus.
Karena penerbangan tersebut sering membawa peralatan militer ke Suriah yang dimaksudkan untuk milisi pro-Iran di Suriah dan Hizbullah di Lebanon.
Serangan udara terbaru Rabu malam terjadi lebih dari seminggu setelah dugaan serangan udara Israel menargetkan kontainer di pelabuhan Latakia di barat laut Suriah.
Daerah Latakia adalah benteng bagi pasukan Rusia di Suriah, dengan Pangkalan Udara Khmeimim Rusia terletak di dekat Latakia.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad memperingatkan Israel bahwa pihaknya akan menanggapi serangan udara terhadap Suriah, dengan mengatakan bahwa serangan semacam itu "tidak bisa dibiarkan begitu saja."
Pada bulan November, dugaan serangan-serangan udara Israel menargetkan Suriah, dengan sejumlah korban dilaporkan.
Selama setahun terakhir, sementara serangan Israel meningkat di Suriah, waktu respons oleh baterai pertahanan udara Suriah menjadi lebih cepat.
Hal itu membuat Angkatan Udara Israel mengubah cara kerjanya selama operasi semacam itu – termasuk dengan formasi yang lebih besar sehingga lebih banyak target dapat dicapai
Iran telah mulai mengerahkan baterai rudal anti-pesawat canggih ke wilayah tersebut dalam upaya untuk menantang jet Israel.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News