GenPI.co - Sebanyak 2 media besar Israel tumbang selama beberapa jam setelah diretas pada hari Senin (3/1) pagi.
Tampilan depan dua portal media itu hanya pesan ancaman yang muncul terkait dengan pembunuhan seorang jenderal top Iran dua tahun lalu.
Situs web Jerusalem Post berbahasa Inggris dan akun Twitter Maariv yang berbahasa Ibrani diambil alih dengan gambar kepalan tangan.
Kepalan tersebut terlihat mengenakan cincin berbatu merah yang menembakkan roket ke arah kubah yang meledak.
"Kami dekat dengan Anda di mana Anda tidak memikirkannya", demikian kalimat dalam teks dalam bahasa Inggris dan Ibrani di bawah kepalan tangan.
Peretasan itu terjadi tepat dua tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS 3 Januari 2020 di Baghdad yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani.
Soleimani adalah pemimpin Pasukan Quds, lengan operasi asing Pengawal Revolusi Iran.
AS mengatakan pada saat itu bahwa Soleimani, yang sering terlihat mengenakan cincin dengan batu merah, sedang merencanakan sesuatu terhadap personel AS di Irak.
Menurut The Jerusalem Post, peretasan itu berlangsung beberapa jam. Akun Twitter Maariv telah menghapus tweet asing tersebut, dan tidak memposting sesuatu yang baru pada Senin siang.
Hingga kini tidak jelas siapa yang meretas outlet berita Israel tersebut.
Israel khawatir program nuklir Iran dapat digunakan untuk memperoleh senjata untuk merugikan negara Yahudi, dan kedua negara secara teratur mengeluarkan petunjuk kemungkinan serangan satu sama lain.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News