Peti Jenazah Dibungkus Bendera Nazi, Gereja Katolik pun Ngamuk

12 Januari 2022 09:25

GenPI.co - Gereja Katolik di Roma pada hari Selasa (11/1) mengutuk keras sebuah prosesi pemakaman di luar sebuah gereja lokal di mana peti jenazah terbungkus bendera Nazi.

Prosesi yang juga melibatkan penghormatan fasis oleh pelayat itu disebut ofensif dan tidak dapat diterima.

Foto dan video  prosesi pemakaman  itu terjadi  di luar gereja St. Lucia setelah perayaan Misa pada Senin (10/1) dan diterbitkan oleh portal berita online Italia Open. 

BACA JUGA:  Bagus sih, tapi 3 Warna ini Bikin Kediamanmu Menjadi Sempit

Tampak sekitar dua lusin orang berkumpul di luar gereja ketika peti mati berbalut bendera merah berlambang swastika khas Nazi muncul.

Pelayat kemudian meneriakkan "Presente!" dengan tangan kanan mereka direntangkan untuk memberi hormat fasis.

BACA JUGA:  Banyak Tentara Kena Varian Omicron, Israel Batal Latihan Perang

Dalam sebuah pernyataan Selasa, Vikariat Roma mengutuk keras adegan itu dan menekankan bahwa baik imam paroki, maupun imam yang merayakan pemakaman, tahu apa yang akan terjadi di luar setelah Misa pemakaman berakhir.

Mereka menyebut bendera Nazi berhiaskan swastika sebagai “simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan dengan Kekristenan.”

BACA JUGA:  WHO Beri Warning Mengerikan, Warga Eropa di Bawah Ancaman omicron

"Eksploitasi ideologis dan kekerasan ini, terutama setelah tindakan ibadah di dekat tempat suci, adalah serius, ofensif dan tidak dapat diterima untuk komunitas gereja Roma dan untuk semua orang yang berkehendak baik di kota kami," bunyi pernyataan itu.

Pernyataan itu juga mengutip imam paroki gereja tersebut, yakni Pastor Alessandro Zenobbi.

Dikatakan, dia menjauhkan dirinya dan gereja dari setiap kata, gerakan dan simbol yang digunakan di luar gereja, yang dikaitkan dengan ideologi ekstremis yang jauh dari pesan Injil Kristus.

Laporan berita Italia mengidentifikasi almarhum sebagai mantan militan berusia 44 tahun dari kelompok sayap kanan ekstrim Forza Nuova.

Dia meninggal pada akhir pekan lalu karena menderita pembekuan darah.

Paus Fransiskus secara teknis adalah uskup Roma, tetapi ia mendelegasikan pengelolaan sehari-hari keuskupan kepada vikarisnya, Kardinal Angelo De Donatis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co