Aktivis Perempuan Afghanistan Tiba-tiba Hilang! Disikat Taliban?

31 Januari 2022 08:25

GenPI.co - Aktivis perempuan Afghanistan yang menyuarakan hak-hak mereka tiba-tiba hilang kala negara itu  di bawah rezim Taliban.

Taliban membantah terlibat dalam penghilangan itu. Namun TRT melaporkan,  salah satu pejabat tinggi mengatakan mereka sedang dalam proses membersihkan "orang jahat" dari kelompok itu.

Pejabat Taliban juga  tidak memiliki pernyataan terpadu tentang hilangnya wanita-wanita ini.

BACA JUGA:  Senjata Kiamat Korea Utara Membelah Angkasa, Dunia Bisa Gemetar

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid juga membantah bahwa ada wanita yang ditangkap.

Namun mereka mengatakan bahwa pihak berwenang memiliki hak untuk menangkap dan menahan para pembangkang atau mereka yang melanggar hukum.

BACA JUGA:  Inggris Mulai Kerahkan Pasukan dan Kapal Perang, Ukraina Memanas

Sebagaimana dilaporkan TRT World, aktivis mengatakan bahwa mereka menerima panggilan telepon yang mengancam dari orang-orang yang mengaku sebagai intelijen Taliban.

Mereka diperingatkan  untuk tetap diam atau menghadapi konsekuensinya.

BACA JUGA:  Badai Bom Salju Hantam AS, Alarm Panik Langsung Menyala

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah meminta Taliban untuk menyelidiki penculikan Alia Azizi, seorang petugas penjara wanita yang telah hilang selama lebih dari tiga bulan.

Pekan lalu, delegasi Taliban, yang dipimpin oleh Muttaqi, dijamu di ibu kota Norwegia, Oslo, untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Uni Eropa dan Norwegia, dan anggota masyarakat sipil Afghanistan, termasuk wanita, seperti dilansir TRT World.

Pertemuan yang dipusatkan pada krisis kemanusiaan Afghanistan itu mendapat kecaman luas.

Taliban terus menuntut pembebasan 10 miliar dolar AS dari cadangan Afghanistan yang dibekukan. 

Kelompok itu juga mencari bantuan kemanusiaan dan pengakuan diplomatik.

Di sisi lain, AS dan badan-badan internasional bersikeras bahwa kelompok itu membatalkan pembatasannya terhadap perempuan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co