Rusia Tantang Inggris, Ada Pembalasan Brutal dari Kremlin

01 Februari 2022 15:50

GenPI.co - Rusia siap-siap tantang Inggris. Semua sanksi Inggris akan dibalas Rusia. Pembalasan brutal dari Kremlin sudah disiapkan.

Inggris berencana mengeluarkan sanksi baru yang lebih luas untuk Rusia minggu ini.

Sanksi dijatuhkan sebagai bagian dari upaya mencegah Moskow menyerang Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Liz Truss, Minggu (30/1/2022).

BACA JUGA:  Strategi Gila Rusia Bikin Waswas, Aroma Ketakutan Mulai Ditebar

Diplomat top Inggris itu mengatakan, sanksi yang masih dalam rancangan undang-undang tersebut akan memperluas sanksi Rusia.

Itu membuat setiap perusahaan yang berkepentingan dengan Kremlin dan rezim di Rusia dapat menjadi sasaran.

BACA JUGA:  Pesan Mendesak Menlu Ukraina, Rusia Harap Mendengar

"Tidak akan ada tempat untuk bersembunyi bagi oligarki Putin," kata Truss kepada Sky News.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pada Senin (31/1/2022) bahwa rencana London menargetkan Rusia dengan sanksi tidak sah.

BACA JUGA:  Rusia Tantang Perang Dunia 3, Harga Minyak Langsung Menggila

Dia menyebut ancaman itu sebagai serangan terhadap bisnis.

"Menteri luar negeri Inggris berbicara tentang beberapa sanksi. Sanksi adalah sesuatu yang sah dan sesuatu yang secara resmi disetujui melalui keputusan Dewan Keamanan PBB," ungkap Peskov, Selasa (1/2/2022).

Dia menambahkan, serangan terselubung terhadap bisnis akan berbuah pembalasan brutal.

Menurut pejabat itu, setiap agresi semacam itu akan membawa tindakan balasan dari Moskow untuk melindungi kepentingan nasional Rusia.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrei Kelin menekankan Inggris sekarang sedang mengejar garis agresif di Eropa mengenai situasi di Ukraina.

Menurutnya, pernyataan tentang ancaman Rusia antara lain disebabkan masalah dalam negeri Inggris.

Dia menambahkan Moskow mengandalkan pemulihan hubungan dengan Inggris, baik politik mau pun ekonomi.

Outlet media Inggris sebelumnya melaporkan kabinet berencana mengumumkan babak baru sanksi terhadap Rusia pada 31 Januari, menargetkan perusahaan energi dan industri strategis lainnya.

Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Liz Truss menyatakan pemerintah akan mengajukan rancangan undang-undang baru di Parlemen Inggris dalam upaya memperluas daftar sanksi anti-Rusia.

Ancaman datang di tengah memburuknya hubungan yang disebabkan krisis Ukraina.

London terus menuduh Moskow merencanakan invasi ke Ukraina dan berusaha memasang pemerintah boneka di Kiev.

Moskow, pada gilirannya, mengecam tuduhan itu dan mengatakan eskalasi itu sengaja dibesar-besarkan Inggris dan AS, yang merencanakan provokasi terhadap Rusia di Ukraina. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co