GenPI.co - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali melakukan tindakan kejam mengirim sejumlah tukang kebun negara itu ke kamp kerja paksa.
Para tukang kebun itu dianggap bersalah lantaran ribuan bunga khusus untuk merayakan ulang tahun mendiang diktator Kim Jong il gagal mekar.
Dikutip dari Daily Star, bunga Kimjongilia - yang dinamai seturut keluarga pemimpin Korea Utara, dimaksudkan untuk mekar untuk menandai ulang tahun Kim Jong il yang meninggal pada 16 Februari.
Acara yang dikenal sebagai Hari Bintang Cemerlang, biasanya menampilkan jejeran bunga Kimjongilia yang bermekaran untuk menghormati Jong-il yang meninggal pada tahun 2011 dalam usia 69 tahun.
Bunga-bunga itu urung mekar lantaran kurangnya pasokan kayu bakar yang dibutuhkan untuk menciptakan suhu dan kelembaban yang ideal di rumah kaca tempat bunga itu tumbuh bunga
Akibatnya, bunga-bunga berwarna merah itu tak bisa mekar tepat waktu
Para tukang kebun yang mengurus bunga itu kemudian dituduh mengabaikan tugas dan dijatuhi dijatuhi hukuman enam bulan di kamp kerja paksa.
Lokasi budidaya bunga Kimjongilia berada di Kabupaten Samsu, dan manajernya yang bernama Han juga dilaporkan telah dikurung selama enam bulan.
Han, berusia 50-an, diberi perintah untuk menyiapkan Kimjongilia pada pertemuan komite partai regional bulan lalu.
Choi, seorang pekerja di pertanian berusia 40-an, dituduh tidak “dengan benar" mengatur suhu boiler rumah kaca dan dijatuhi hukuman tiga bulan di kamp kerja paksa.
Ulang tahun Jong-il adalah salah satu hari libur nasional paling penting di Korea Utara.
Untuk menandai 10 tahun kematiannya tahun lalu, warga Korea Utara juga dipaksa untuk merayakan 11 hari berkabung di mana tertawa dan minum alkohol dilarang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News