GenPI.co - Para diplomat tinggi Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat pada hari Sabtu (12/2) menyatakan persatuan mereka, membuat Korea Utara di ujung tanduk.
Aksi tiga negara itu dilakukan setelah serangkaian peluncuran rudal balistik oleh Pyongyang.
Setelah sehari pertemuan di Honolulu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong, dan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa mengutuk rangkaian tujuh peluncuran Korea utara
BACA JUGA: Pemberontakan Sopir Truk jadi Bola Salju, Kanada dalam Bahaya
Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka menyebut tindakan negara yang dipimpin Kim Jong Un itu "mengganggu stabilitas"
“Pyongyang perlu menghentikan kegiatannya yang melanggar hukum dan malah terlibat dalam dialog," kata mereka.
BACA JUGA: Pernyataan Hizbullah Mengejutkan, Ogah Ikut Perang Iran-Israel
Sementara itu, Blinken pada konferensi pers bersama rekan-rekan menteri luar negerinya menyebut DPRK berada dalam fase provokasi.
Dia menyebut DPRK yang merupakan akronim untuk Republik Rakyat Demokratik Korea yang meruakan nama resmi negara tertutup itu.
BACA JUGA: Raksasa Media AS Diacak-acak Peretas, Hidung China Ditunjuk
"Kami terus bekerja untuk menemukan cara untuk meminta pertanggungjawaban DPRK," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News