Ancaman Putin Dibalas Prancis: NATO juga Merupakan Aliansi Nuklir

25 Februari 2022 10:25

GenPI.co - Ketika membuat ancaman tentang penggunaan senjata nuklir terkait konflik di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin juga perlu memahami bahwa NATO juga merupakan aliansi nuklir.

Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada hari Kamis (25/2) di televisi Prancis TF1.

Le Drian mengatakan itu untuk menanggapi pernyataan Putin yang memperingatkan negara lain bakal menghadapi konsekuensi yang belum pernah ditemui jika merecoki serangan di Ukraina.

BACA JUGA:  6 Fakta Mengerikan Serangan Skala besar Rusia pada Kamis

Ucapan pemimpin Rusia itu disebutnya sama saja dengan ancaman penggunaan senjata nuklir dalam konflik Ukraina.

"Ya, saya pikir Vladimir Putin juga harus memahami bahwa aliansi Atlantik adalah aliansi nuklir. Itu saja yang akan saya katakan tentang ini," kata Le Drian.

BACA JUGA:  Analis Kuak Kekuatan Militer Rusia, Ukraina Hanya seujung Kuku

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menelepon Putin untuk menuntut penghentian segera  serangan Moskow di Ukraina.

"Setelah berbicara dengan presiden Ukraina, dan berkoordinasi dengannya, presiden (Macron) menelepon Vladimir Putin untuk menuntut penghentian segera operasi militer Rusia, dengan catatan bahwa Rusia berisiko terkena sanksi besar-besaran," kata  Istana Elysee saat Macron menghadiri KTT Uni Eropa di Brussel.

BACA JUGA:  Sikap Iran atas Serangan Skala Besar Rusia ke Ukraina, Keras!

Pernyataan oleh pembantu Macron kontras dengan yang diberikan oleh Kremlin, yang hanya mengatakan bahwa kedua pemimpin memiliki "pertukaran pandangan yang serius dan jujur" tentang Ukraina.

Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Putin memberikan penjelasan "lengkap" kepada Macron tentang alasan dia memerintahkan pasukannya masuk ke Ukraina.

Macron telah muncul sebagai ujung tombak Barat dalam berbicara dengan Putin, tetap membuka saluran dialog dengan harapan membawa diplomasi.

Sebelumnya Kamis, presiden Prancis mengatakan kepada bangsanya: "Kami akan menanggapi tanpa kelemahan terhadap tindakan perang ini".

“Serangan Rusia di Ukraina menandai "titik balik dalam sejarah Eropa dan negara kita" yang akan memiliki "konsekuensi yang dalam dan abadi bagi kehidupan kita,” kata dia.

Pada KTT Uni Eropa, Macron dan para pemimpin lainnya dengan cepat menyetujui paket sanksi baru yang "berat" terhadap Rusia atas tindakannya.

Menurut deklarasi KTT,"sanksi ini mencakup sektor keuangan, sektor energi dan transportasi, barang-barang penggunaan ganda serta pembiayaan ekspor dan ekspor Rusia.

Sanksi itu juga melingkupi visa dan menambahkan lebih banyak individu Rusia ke larangan perjalanan dan aset UE.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co