GenPI.co - Perang yang tak seimbang antara Ukraina dan Rusia terus meningkat sehingga 13 negara di seluruh dunia mengirimkan bantuan militer ke Kyiv.
Menurut kementerian kesehatan Ukraina, konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 350 warga sipil sejak awal invasi Rusia.
Badan pengungsi PBB juga meyakini sedikitnya 368.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, sebagian besar ke Polandia.
Lantas, negara-negara aapa saja yang mengirimkan bantuan militer ke Ukraina. Berikut rinciannya, dilansir dari Aljazeera, Selasa (1/3).
AS
Pada tanggal 25 Februari, Presiden Joe Biden menginstruksikan Departemen Luar Negeri untuk mengirimlkan senjata tambahan senilai USD 350 juta ke Ukraina.
Dalam sebuah memorandum kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Biden mengarahkan bahwa USD 350 juta yang dialokasikan melalui Undang-Undang Bantuan Luar Negeri ditujukan untuk pertahanan Ukraina.
Ukraina telah meminta senjata anti-tank Javelin dan rudal Stinger untuk menembak jatuh pesawat.
Pentagon mengatakan senjata itu termasuk anti-armour, senjata ringan, pelindung tubuh dan berbagai amunisi untuk mendukung pertahanan garis depan Ukraina.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan sistem anti-pesawat juga termasuk dalam senjata yang dikirimlam.
Inggris
Pada bulan Januari, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan Inggris telah mengambil keputusan untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata pertahanan anti-armor ringan.
Pada hari Rabu (23/2) pekan lalu , Downing Street menjanjikan dukungan militer ke Ukraina, termasuk senjata pertahanan yang mematikan.
Prancis
Prancis terus berprtisipai dengan mengirikan lebih banyak peralatan militer serta bahan bakar ke Ukraina.
Paris mengatakan telah bertindak atas permintaan Ukraina sebelumnya untuk pertahanan anti-pesawat dan senjata digital.
Belanda
Belanda akan memasok roket pertahanan udara dan sistem anti-tank ke Ukraina, kata pemerintah Belanda dalam surat kepada parlemen, Sabtu (27/2).
“Pemerintah Belanda menyetujui permintaan Ukraina untuk segera mengirimkan 200 roket pertahanan udara Stinger dan 50 senjata anti-tank Panzerfaust 3 dengan 400 roket,” kata surat itu.
Belanda mempertimbangkan untuk mengirim sistem pertahanan udara Patriot bersama Jerman ke kelompok tempur NATO di Slovakia.
Jerman
Jerman akan memasok Ukraina dengan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal permukaan-ke-udara Stinger untuk pertahanan melawan Rusia.
Ini adalah perubahan besar dari kebijakan lama Berlin yang melarang ekspor senjata ke zona konflik.
“Invasi Rusia ke Ukraina menandai titik balik. Adalah tugas kami untuk melakukan yang terbaik untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan diri melawan tentara invasi Putin,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Sabtu.
Canada
Ottawa mengirim persenjataan militer yang mematikan ke Ukraina dan meminjamkan setengah miliar dolar Kanada ($394m) kepada Kyiv untuk membantu mempertahankan diri.
Swedia
Stockholm juga melanggar sikap netral bersejarahnya dengan mengirim 5.000 roket anti-tank ke Ukraina serta ransum lapangan dan pelindung tubuh.
Ini adalah pertama kalinya Swedia mengirim senjata ke negara dalam konflik bersenjata sejak Uni Soviet menginvasi negara tetangga Finlandia pada tahun 1939.
Belgia
Belgia mengatakan akan memasok Ukraina dengan 3.000 lebih senapan otomatis dan 200 senjata anti-tank, serta 3.800 ton bahan bakar.
Portugal
Portugal memberikan kacamata penglihatan malam Ukraina, rompi antipeluru, helm, granat, amunisi dan senapan G3 otomatis.
Yunani
Yunani, yang memiliki komunitas diaspora besar di Ukraina – 10 di antaranya telah tewas – mengirimkan “peralatan pertahanan” serta bantuan kemanusiaan.
Rumania
Rumania – yang berbatasan dengan Ukraina – menawarkan untuk merawat orang-orang yang terluka dari zona krisis di 11 rumah sakit militernya/
Negara itu juga mengirimkan bahan bakar, rompi anti peluru, helm, dan bahan militer lainnya senilai USD 3,3 juta.
Spanyol
Pemerintah Spanyol telah berjanji untuk mengirim 20 ton bantuan ke Ukraina, sebagian besar peralatan medis dan pertahanan seperti rompi anti peluru.
Republik Ceko
Praha mengatakan Sabtu (27/2) bahwa mereka mengirim Ukraina 4.000 mortir "dalam beberapa jam ke depan".
Ceko juga mengirim 30.000 pistol, 7.000 senapan serbu, 3.000 senapan mesin, banyak senapan sniper dan satu juta peluru.
Ceko telah menjanjikan Kyiv 4.000 mortir senilai $1,6 juta yang belum dikirim.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News