GenPI.co - Ukraina mengundang emak-emak alias ibu dari tentara Rusia yang ditangkap untuk datang menjemput putra-putra mereka.
Dilansir dari AFP, langkah ini dilakukan sebagai upaya nyata untuk mempermalukan Moskow.
“Sebuah keputusan telah diambil untuk menyerahkan tentara Rusia yang ditangkap kepada ibu mereka jika mereka datang untuk menjemput mereka di Ukraina, di Kyiv,” kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (2/3).
Kyiv telah melakukan beberapa taktik untuk melemahkan dukungan publik Rusia untuk invasi ke Ukraina.
Salah satu caranya dengan membuka hotline telepon bagi orang tua Rusia untuk mengetahui apakah putra mereka termasuk di antara yang tewas atau ditangkap.
Kementerian pertahanan telah menerbitkan nomor telepon dan alamat email untuk memberikan informasi tentang orang-orang Rusia yang ditangkap.
Kyiv juga mengundang para para ibu tersebut datang ke Kyiv untuk mengumpulkan putra-putra mereka yang hilang.
“Tidak seperti fasis Putin, kami orang Ukraina tidak berperang melawan ibu dan anak-anak mereka yang ditangkap,” katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang dan mendesak PBB untuk mengutuk invasinya ke Ukraina.
Dia mengatakan itu saat di parlemen, di mana hadirin memberikan tepuk tangan meriah kepada duta besar Ukraina yang hadir..
“Apa yang telah kita lihat dari rezim Vladimir Putin, dalam penggunaan amunisi yang telah mereka jatuhkan pada warga sipil tak berdosa, dalam pandangan saya sudah sepenuhnya memenuhi syarat sebagai kejahatan perang,” kata Johnson.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News