Berita boris johnson terkini : Giliran PM Inggris yang...

Inggris yang telah mencatat jumlah kematian akibat virus corona tertinggi di Eropa, telah mengumumkan tidak ada kematian harian baru akibat Covid-19.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan negaranya akan mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk mencoba menahan varian Covid-19 India.

Ketegangan di Timur Tengah telah menimbulkan kekhawatiran di Eropa, dengan para pemimpin mempertimbangkan konflik mematikan antara Israel dan Palestina.

Inggris akan bergerak maju dengan rencana untuk melonggarkan pembatasan Covid-19 lebih lanjut pada 17 Mei mendatang.

Inggris mengirim dua kapal patroli angkatan laut ke British Channel Island of Jersey setelah Prancis mengancam akan memutus pasokan listrik. Simak selengkapnya.

PM Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris sedang bekerja dengan Amerika Serikat dalam masalah pemenjaraan berkewarganegaraan ganda di Iran.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Inggris, Belgia pada perjalanan luar negeri pertamanya dalam beberapa hari hari mendatang.

Sebanyak 100 kematian akibat virus corona lainnya telah dicatat di Inggris, pada hari kedua berturut-turut jumlahnya yang terus melonjak.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan perjalanan internasional non-esensial dari dan ke Inggris dilarang setidaknya hingga 17 Mei 2021.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah menjanjikan peninjauan atas apa yang disebut paspor vaksin sebagai bentuk kebutuhan liburan.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengaku sangat optimis bahwa pihaknya dapat menghapus semua pembatasan virus corona di negaranya itu pada 21 Juni 2021.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah berjanji bahwa setiap orang di negaranya harus mendapatkan vaksin Covid-19 dana selesai pada akhir Juli 2021.

Para pemimpin Kelompok Tujuh, yang mengendalikan sedikit di bawah setengah dari ekonomi dunia, telah menjanjikan miliaran dolar untuk dukungan COVAX.

Inggris akan menjadi negara pertama di dunia yang sengaja mengekspos relawan ke virus corona baru.

Varian yang sangat menular dari novel coronavirus yang dominan di Inggris Raya mungkin hingga 70 persen lebih mematikan dari pada jenis virus dari Wuhan.