GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Rabu (9/3) marah besar menggunaka bahasa Rusia lantaran terjadi pemboman di di sebuah rumah sakit anak-anak di kota tenggara Mariupol.
Tindakan militer Rusia yang memicu kecaman internasional itu disebut Zelenskiy sebagai kejahatan perang
Serangan udara di rumah sakit, yang menurut para pejabat dilakukan di unit bersalin dan pediatrik, meledakkan jendela, merobohkan dinding partisi.
Dalam video yang beredar, ledakan itu juga membakar sebuah mobil yang terparkir di luar.
Zelenskiy menyebut pihaknya tidak pernah melakukan di kota mana pun di wilayah Donetsk atau Lugansk.
“Atau di wilayah mana pun... karena kami adalah manusia. Tapi apakah Anda?" seru Zelenskiy dalam bahasa Rusia.
Dia pun mempertanyakan alasan pasukan Rusia yang menyerang rumah sakit.
"Negara macam apa Rusia itu, yang takut akan rumah sakit dan bangsal bersalin dan menghancurkannya?,” tanya dia.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova sendiri tidak menyangkal serangan itu dalam komentar pada briefing Moskow.
Dia mengatakan "batalyon nasionalis" Ukraina menggunakan rumah sakit untuk mengatur posisi tembak setelah memindahkan staf dan pasien.
Zelenskiy mengkonfirmasi angka 17 orang terluka, yang diberikan sebelumnya oleh seorang pejabat regional.
Orang nomor satu di Ukraina itu mengatakan bahwa mereka yang berada di rumah sakit telah mulai bersembunyi tepat waktu ketika terjadi serangan udara
Zelenskiy juga menambahkan bahwa pencarian korban di antara puing-puing sedang berlangsung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News