Duterte Turun Tangan, Filipina Masuk Perang Rusia dan Ukraina

11 Maret 2022 03:15

GenPI.co - Presiden Rodrigo Duterte mulai turun tangan, Filipina pun masuk ke dalam perang Rusia dan Ukraina.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Duta Besar Filipina untuk Amerika Serikat, Jose Manuel Romualdez.

Filipina melalui Romualdez menjelaskan bahwa Duterte saat ini memberikan perhatian khusus terhadap dampak ekonomi akibat konflik.

BACA JUGA:  Rusia Hancurkan Kharkiv, Makanan Sulit, Warga Ukraina pun Tewas

Menurut laporan dari AP pada Kamis (10/3), Duterte akan memberikan bantuan ke Amerika Serikat bila memang diminta.

"Duterte mengatakan jika Amerika Serikat meminta dukungan Filipina, sangat jelas bahwa Filipina akan ikut bergabung, terutama jika krisis Ukraina meluas ke wilayah Asia," ucap Romualdez.

BACA JUGA:  Demo Tolak Perang, Ribuan Demonstran Rusia Ditangkap

"Kami memberi mereka jaminan bahwa jika diperlukan, Filipina siap menawarkan fasilitas apapun yang dibutuhkan Amerika Serikat untuk menjadi sekutu utama kami," ujarnya.

Meskipun secara terbuka akan memberikan dukungan kepada Amerika Serikat, tapi Filipina sendiri tidak menjelaskan secara rinci apa bentuk dukungan yang akan diberikan.

BACA JUGA:  Presiden Ukraina Marah Besar Pakai Bahasa Rusia, ini Sebabnya!

Seperti diketahui, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling menentang invasi Rusia kepada Ukraina.

Sebagai bukti, Amerika Serikat pun bergerak untuk memberikan serangan kepada Rusia melalui bantuan kepada Ukraina, dan juga sanksi-sanksi yang memberatkan Presiden Vladimir Putin ke depannya.

Tak hanya itu, Amerika Serikat juga didukung oleh beberapa negara-negara Eropa yang tergabung dalam NATO, dan beberapa negara Asia, salah satunya adalah Filipina.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co