GenPI.co - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan tidak tahu-menahu soal program senjata biologis di Ukraina seperti yang dituduhkan Rusia.
Sebelumnya, Rusia menuduh Ukraina memiliki laboratorium senjata biologis dengan dukungan Amerika Serikat.
Dewan Keamanan PBB kemudian menggelar sidang yang dihadiri 15 negara anggotanya untuk membahas hal tersebut.
Perwakilan Tinggi PBB, Izumi Nakamitsu mengatakan dalam sidang itu PBB tidak tahu tentang program senjata biologis di Ukraina.
Para anggota DK PBB di sidang justru menganggap tuduhan Rusia itu sebagai kebohongan dan omong kosong.
Anggota DK PBB itu juga menggunakan kesempatan tersebut untuk menguatkan dugaan Rusia telah dengan sengaja menarget dan membunuh ratusan warga sipil di Ukraina lewat invasi yang telah berlangsung selama 15 hari.
Sementara, Duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menegaskan lagi tuduhan Moskow itu tanpa disertai bukti terkait Ukraina telah mengoperasikan laboratorium senjata biologi dengan dukungan Pentagon (Departemen Pertahanan AS).
Berdasarkan perjanjian pada 2005, Pentagon telah membantu sejumlah laboratorium kesehatan publik di Ukraina dengan teknologi penelitian dan dukungan bagi peningkatan keamanan terhadap penyakit berbahaya.
Upaya tersebut juga telah mendapatkan dukungan dari negara-negara lain dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, Duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menambahkan Washington sangat prihatin dengan upaya Rusia memanfaatkan sidang itu untuk menutupi tindakannya sendiri yang menggunakan senjata biologi dan kimia di Ukraina.
"Rusia memiliki rekam jejak suka menuduh negara-negara lain," kata dia dilansir dari Reuters, Sabtu (12/3/2022).
Linda malah menduga Rusia yang sejatinya sedang berencana melawan rakyat Ukraina dengan senjata bahan kimia.
"Kami memiliki keprihatinan yang serius bahwa Rusia mungkin berencana memakai bahan kimia terhadap rakyat Ukraina," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News