Ancaman Menggetarkan Presiden Ukraina, Perang Sampai Mati!

14 Maret 2022 07:25

GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendadak mengeluarkan ancaman menggetarkan. Pasukan Rusia akan menghadapi perang sampai mati jika mereka mencoba untuk menduduki ibu kota Kyiv.

Peringatan Zelenskiy muncul beberapa jam sebelum sirene serangan udara kembali membangunkan penduduk kota itu pada Minggu (13/3)  pagi.

"Jika mereka memutuskan  menghancurkan kita semua, maka mereka akan memasuki Kyiv. Jika itu tujuan mereka, biarkan mereka masuk, tetapi mereka harus hidup di tanah ini sendiri," kata Zelenskiy pada hari Sabtu (12/3).

BACA JUGA:  Murka Vladimir Putin Sungguh Mengerikan, 8 Jenderal Dipecat!

Presiden Ukraina juga mengatakan beberapa kota kecil tidak lagi ada pada minggu ketiga serangan Rusia.

"Kami masih harus bertahan. Kami masih harus berjuang," kata Zelenskiy 

BACA JUGA:  Rusia Tak Bisa Mengelak Lagi, Foto Satelit Kuak Aksi Liciknya

Presiden 44 tahun itu menambahkan bahwa sekitar 1.300 tentara Ukraina telah tewas. Karenanya  dia mendesak Barat untuk lebih terlibat dalam negosiasi damai.

Invasi Rusia telah menjebak ribuan orang di kota-kota yang terkepung dan membuat 2,5 juta orang Ukraina melarikan diri ke negara-negara tetangga.

BACA JUGA:  Gegara Putin, Ribuan Turis Rusia di Thailand Babak Belur

Ukraina menuduh pasukan Rusia pada hari Sabtu membunuh tujuh warga sipil dalam serangan terhadap wanita dan anak-anak yang mencoba melarikan diri dari pertempuran di dekat Kyiv. 

Badan intelijen Ukraina mengatakan tujuh orang, termasuk satu anak, tewas saat mereka melarikan diri dari desa Peremoha.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut dan Rusia tidak memberikan komentar segera.

Moskow membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari. 

Rusia menyalahkan Ukraina atas upaya yang gagal untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang dikepung.

Namun tuduhan yang ditolak keras oleh Ukraina dan sekutu Baratnya.

Zelenskiy mengatakan Moskow mengirim pasukan baru setelah pasukan Ukraina membuat 31 kelompok taktis batalion Rusia tidak beraksi dalam apa yang disebutnya kerugian tentara terbesar Rusia dalam beberapa dasawarsa. 

Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataannya.

Amerika Serikat mengatakan akan mengirimkan hingga USD 200 juta tambahan senjata ringan, anti-tank dan senjata anti-pesawat ke Ukraina.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co