Suara Lantang Kremlin Soal Tudingan Roman Abramovich Diracun

30 Maret 2022 06:25

GenPI.co - Kremlin pada Selasa (29/3) membantah laporan bahwa pemilik Roman Abramovich diracun saat mengambil bagian dalam pembicaraan damai mengenai Ukraina.

Sebelumnya The Wall Street Journal bahwa pemilik klub sepakbola Chelsea itu dan negosiator Ukraina menjadi sasaran serangan racun.

Serangan itu diduga di dilakukan oleh kelompok garis keras Moskow yang berusaha menyabot pembicaraan damai.

BACA JUGA:  Ultimatum Maut Vladimir Putin: 2 Hari, 6 Ibu Kota Negara Hancur

"Ini adalah bagian dari sabotase informasi, bagian dari perang informasi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Dia mengatakan bahwa laporan-laporan itu tak sesuai kenyataan. 

BACA JUGA:  Roman Abramovich Sodor Catatan Kecil, Vladimir Putin pun Murka

Namun sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi laporan Abramovic diracun.

"Sayangnya ini terjadi, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal," katanya kepada AFP.

BACA JUGA:  Juru Damai Ukraina Roman Abramovich Diracun! Kondisinya Ngeri

Setelah pertemuan di ibukota Ukraina, Abramovich dan setidaknya dua negosiator senior Ukraina mendapat gangguan kesehatan.

Menurut sumber yang dikutip Wall Street Journal, mereka mengalami mata merah, mata berair yang menyakitkan, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintahnya telah menerima tawaran dukungan dari Abramovich.

Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa para pengusaha itu mengatakan mereka ingin "melakukan sesuatu" dan "membantu entah bagaimana" untuk mengurangi serangan militer Rusia di Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co