GenPI.co - Seorang komandan Rusia dari resimen tank ke-13 dilaporkan bunuh diri di tengah kecamuk perang di Ukraina.
Laporan Mirror Selasa (30/3) yang mengutip Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, perbuatan nekat itu dia lakukan setelah mengetahui bahwa tank di resimennya tidak dapat dioperasikan.
Tak tersebut tidak dapat beroperasi karena telah dilucuti untuk mendapatkan uang.
“Komandan resimen tank ke-13 Rusia yang tidak disebutkan namanya – bagian dari “divisi tank ke-4 Federasi Rusia” menembak dirinya sendiri saat menemukan 90% tanknya tidak dapat digunakan,” beber Kemenhan Ukraina.
Daily Star yang melaporkan hal sama menyebut bahwa beberapa bagian dari tank itu telah dicuri.
Bill Browder, seorang pengusaha yang selama bertahun-tahun menjadi investor portofolio asing terbesar di Rusia, mengatakan bahwa korupsi telah melumpuhkan tentara Rusia.
“Perkiraan saya adalah bahwa 80% dari anggaran militer dicuri oleh para jenderal Rusia,” kata Browder kepada Wall Street Journal.
Karena gaji mereka dipotong oleh atasan mereka, personel militer rendahan menjual bahan bakar dari tank mereka di pasar gelap untuk menambah pendapatan.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan dalam buletin Telegram bahwa beberapa peralatan elektronik vital tank, yang mengandung emas dan logam mulia lainnya, telah dilucuti.
Kementerian itu mengeklaim Rusia sedang mencoba untuk mengoperasikan sejumlah besar peralatan yang berasal dari fasilitas penyimpanan jangka panjang.
Namun, kondisi peralatan ini sebagian besar sangat tidak memuaskan, yang membuat penggunaan penuhnya tidak mungkin dilakukan.
Akibatnya, rencana Rusia untuk mentransfer peralatan dari fasilitas penyimpanan dan ke dalam pertempuran menjadi gagal.
Sebab, begitu banyak peralatan telah dilucuti dan dijual oleh prajurit.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News