Gawat! di Ambang Kehancuran, Presiden Ukraina Memohon ke Rusia

29 Maret 2022 21:40

GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memohon ke Rusia untuk memulai kembali negosiasi damai tatap muka di tengah situasi Kota Mariupol yang terkepung.

Hal itu disampaikan oleh seorang negosiator Ukraina David Arakhamia, dilansir dari Reuters, Selasa (29/3/2022).

Dia menerangkan, pihaknya harus membawa perdamaian tanpa penundaan dan kompromi pada topik yang paling sensitif.

BACA JUGA:  Negosiasi Rusia dan Ukraina Berlanjut, Harga Minyak Terjun Bebas

"Kedua belah pihak belum bertemu secara langsung dalam beberapa minggu, tetapi akan mengadakan pembicaraan tiga hari di Istanbul," ujar David Arakhamia, dilansir dari Reuters, Selasa (29/3/2022).

Sebelumnya, beberapa pembicaraan telah gagal untuk mengakhiri perang yang dipicu oleh invasi Rusia, yang sekarang memasuki bulan kedua.

BACA JUGA:  Juru Damai Ukraina Roman Abramovich Diracun! Kondisinya Ngeri

Sekitar 20.000 orang telah tewas, dan 10 juta telah meninggalkan rumah mereka.

Di kota pelabuhan selatan Mariupol, sekitar 170.000 warga sipil dikepung oleh pasukan Rusia, dengan persediaan makanan, air, dan obat-obatan yang terus berkurang.

BACA JUGA:  Tak Cukup ke Ukraina, Rusia Mulai Invasi Jepang

Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan situasi bencana dan serangan dari darat, laut, dan udara telah mengubah kota berpenduduk 450.000 orang itu menjadi debu.

Prancis, Yunani, dan Turki berharap untuk meluncurkan evakuasi massal warga sipil dalam beberapa hari.

Sementara, Kepala wilayah separatis Lugansk Ukraina telah mengindikasikan akan mengadakan referendum untuk menjadi bagian dari Rusia.

Perlawanan di Mariupol yang terkepung adalah hambatan utama yang mencegah Moskow mendapatkan kendali tak terputus atas tanah dari Donbas hingga Krimea.

Selain itu, Kementerian pertahanan Ukraina menuturkan pasukannya juga telah merebut kembali Trostianets, sebuah kota di dekat perbatasan Rusia.

Di kota selatan Mykolaiv, di bawah serangan berat selama berminggu-minggu, pengeboman tampaknya mereda.

Itu adalah jeda yang disambut baik oleh penduduk setempat.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co