GenPI.co - Langit Rusia memerah menyusul ledakan masif di depot minyak di Belgorod, akibat seranga helikopter Ukraina.
Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan, 2 helikopter memasuki wilayah Rusia setelah terbang di ketinggian rendah.
Rekaman video dari dugaan serangan menunjukkan apa yang tampak seperti beberapa rudal yang ditembakkan dari ketinggian rendah lalu diikuti oleh ledakan.
Gladkov mengatakan di Telegram dua orang terluka dalam kebakaran hari Jumat, dan penduduk di tiga jalan kota telah dievakuasi.
Dalam pernyataan terpisah, perusahaan minyak Rusia Rosneft yang memiliki depot bahan bakar, mengatakan bahwa tidak ada yang terluka dalam kebakaran itu.
Meski begitu, perusahaan tersebut tidak memberikan informasi tentang penyebabnya.
Ukraina sendiri belum mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Serangan terbaru itu terjadi dua hari setelah provinsi yang berbatasan dengan Ukraina itu diguncang ledakan di gudang senjata.
Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa serangan Ukraina menghantam gudang senjata yang mengakibatkannyanya meledak dalam ledakan dua hari lalu.
Sementara itu, Gladkov pada minggu ini mengatakan bahwa ledakan gudang senjata diyakini sebagai akibat dari kebakaran.
Saksi mata mengatakan serangan itu melalui drone atau rudal balistik jarak pendek.
Vladimir Putin mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari untuk apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina.
Negara-negara Barat mengatakan tujuan sebenarnya Putin adalah untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News