GenPI.co - Militer Israel (IDF) melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang menargetkan situs-situs milik Hamas pada Selasa (19/4) dini hari.
Serangan ini merupakan tanggapan atas tembakan roket sebelumnya yang diluncurkan ke Israel selatan.
"Pesawat tempur menyerang sejumlah sasaran dan menghancurkan fasilitas produksi senjata Hamas,” kata Unit Juru Bicara IDF dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua peristiwa di dan dari Jalur Gaza.
Sementara itu, juru bicara Hamas Hazim Qassem mengatakan bahwa tidak ada korban luka dalam serangan yang menargetkan sebuah situs di barat Khan Younis.
Dia mengklaim tembakan pertahanan udara diluncurkan ke pesawat.
Menurut laporan, rudal bahu-ke-udara Strela (SA-7) buatan Rusia yang ditembakkan ke jet Israel.
“Brigade Izz al-Din al-Qassam mengumumkan bahwa pertahanan udaranya menanggapi pesawat tempur Israel yang bermusuhan pada pukul 1:35 pagi, di langit Jalur Gaza dengan rudal permukaan-ke-udara,” kantor berita SAFA melaporkan.
Kepada The Jerusalem Post, IDF mengonfirmasi bahwa sebuah rudal telah ditembakkan ke jet-jet tersebut.
"Upaya untuk menembak pesawat gagal, tidak ada korban dan tidak ada kerusakan pada pesawat," kata militer.
Kelompok militan di Jalur Gaza telah menembakkan rudal permukaan-ke-udara ke platform Israel selama operasi masa lalu di Jalur Gaza.
Namun aksi tersebut tidak ada yang menyebabkan kerusakan, termasuk selama serangan pada Selasa pagi.
Serangan udara pembalasan itu dilakukan sebagai tanggapan atas a roket yang ditembakkan pada Senin malam ke arah komunitas Israel selatan Kissufim dan Ein Hashlosha.
Tembakan roket itu terjadi ketika ketegangan meningkat di sekitar Temple Mount selama beberapa hari belakangan
Dalam insiden itu, puluhan warga Palestina terluka dan ratusan ditangkap menyusul bentrokan keras dengan Polisi Israel.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News