Pertempuran Antargeng di Haiti, Puluhan Tewas, Ribuan Mengungsi

29 April 2022 09:25

GenPI.co - Pertempuran antargeng di Haiti dalam beberapa hari terakhir menewaskan sedikitnya 20 orang, melukai hampir dua lusin lainnya.

Badan Perlindungan Sipil Haiti pada Rabu (27/4), bentrokan masif itu juga mengakibatkan  ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Para pejabat mengatakan pertempuran dimulai Minggu (24/4) di empat lingkungan di ibu kota Port-au-Prince, di utara bandara internasional. 

BACA JUGA:  Usai Aksi Pengebom Bunuh Diri, Separatis Pakistan Mengancam China

Setidaknya selusin rumah dibakar ketika ribuan orang meninggalkan komunitas mereka, dengan beberapa untuk sementara tinggal di halaman kantor walikota setempat.

Pihak berwenang mengatakan, sebuah keluarga beranggotakan delapan orang, termasuk enam anak, termasuk di antara mereka yang tewas sejak Minggu. 

BACA JUGA:  Makanan Cepat Saji Terawetkan Selama 60 Tahun di Dinding Toilet

Sekolah dan bisnis di daerah itu tetap tutup karena ribuan keluarga dengan anak-anak untuk sementara tinggal di taman dekat kantor wali kota setempat.

“Mereka membutuhkan air, makanan dan persediaan. Mereka pergi tanpa membawa apa-apa,” kata Jean Raymond Dorcely, yang menjalankan organisasi komunitas akar rumput kecil. 

BACA JUGA:  Digdaya di Pilpres, Macron Banjir Ucapan Selamat Pemimpin Dunia

Dia mengatakan bahwa lingkungan yang biasanya sepi dan anaknya yang sering bermain di taman kini berubah menjadi tempat berteduh darurat.

“Saya dapat melihat anak-anak menangis karena mereka lapar dan keluarga tidak memiliki apa-apa untuk diberikan kepada mereka,” katanya,

Dia menambahkan  bahwa kebutuhan meningkat seiring pertempuran berlanjut. 

"Aku tidak tahu seperti apa besok,” ucap Dorcely.

Pihak berwenang mengatakan satu peluru juga mengenai sebuah helikopter Layanan Kemanusiaan PBB yang kosong yang ditempatkan di dekat bandara.

“Konflik kemungkinan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang, yang menyebabkan lebih banyak korban dan migrasi penduduk baru,” kata Badan Perlindungan Sipil.

Organisasi menyalahkan kekerasan minggu ini pada perkelahian antara geng Chen Mechan dan geng saingan 400 Mawozo yang terlibat dalam penculikan 17 misionaris AS tahun lalu.

Bentrokan terjadi di tengah lonjakan kekerasan dan penculikan ketika geng tumbuh lebih kuat.

Kelompok-kelompok itu berusaha untuk menguasai lebih banyak wilayah di tengah kekosongan kekuasaan setelah pembunuhan 7 Juli 2001 lalu  terhadap Presiden Jovenel Moise.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co