GenPI.co - Pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman mempertanyakan sikap Indonesia yang mengundang Ukraina ke Konferensi Tingkat Tinggi G20.
Sebelumnya, Presiden Rusia diketahui akan hadir pada G20 di Bali, Indonesia.
"Jadinya kayak Indonesia nyediain tempat buat mereka tarung, seolah bikin sabung ayam. Itu aneh," ungkap Andrea kepada GenPI.co, Jumat (29/4).
Andrea lebih lanjut mengatakan bahwa Ukraina bukanlah anggota G20.
Dia pun mempertanyakan apa impak besar sehingga harus mengundang Ukraina pada KTT G20.
"Indonesia mendatangkan Ukraina itu cukup aneh. Kecuali Indonesia sejak awal sudah koar-koar menentang invasi dan ingin undang Ukraina-Rusia," katanya.
Akan tetapi, Andrea mengatakan saat itu Indonesia bersikap sebagai Presidensi yang netral dan tampak menolak usulan Amerika Serikat yang sedari awal ingin Ukraina diundang.
Andrea mengatakan saat itu Indonesia memilih taat aturan dengan hanya mengundang negara yang menjadi anggota G20 saja.
"Apakah ada sisi 'ah, nggak enak sama Amerika dan sekutu kalau mereka nggak mau datang ke G20,' akhirnya Indonesia mengundang Ukraina sebagai barter," tuturnya.
Jika itu yang terjadi, Andrea menyebut Indonesia sudah membuat keputusan yang konyol.
Menurut dia, hal itu mencederai Indonesia sebagai negara berdaulat dan bagian dari non-blok.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News