GenPI.co - Pengamat Hubungan Internasional Andrea Abdul Rahman mengomentari sikap Indonesia yang akhirnya mengundang Ukraina pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Sebagai informasi, Ukraina bukan anggota G20. Lantas Ukraina diundang kapasitasnya sebagai apa?
Andrea mengatakan dalam perhelatan internasional, mengundang negara lain yang bukan anggota memang hal lumrah.
Menurut dia, biasanya ada tujuan khusus, sehingga negara nonanggota bisa sampai diundang hadir.
"Misalnya, dulu Indonesia mau masuk OPEC, apakah langsung masuk? Enggak," ujar Andrea kepada GenPI.co, Sabtu (30/4).
Andrea mengatakan biasanya negara lain yang bukan anggota akan diundang terlebih dahulu sebagai observer.
Selain itu, menurut dia, kehadiran negara yang bukan anggota tersebut juga bisa sebagai ajang perkenalan.
"Oh, dia calon anggota baru. Oh, dia mau jadi member kita yang baru. Jadi, bisa juga negara eksternal diundang," tuturnya.
Andrea mengatakan hal serupa juga bisa terjadi di G20.
Dia mengatakan bisa saja nanti di Indonesia akan ada G20 + 1 atau sebagainya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan Indonesia mengundang Ukraina pada KTT G20
Jokowi menekankan pentingnya persatuan G20 dan tak ingin ada perpecahan di dalamnya.
Di sisi lain, Jokowi juga menyebut Putin akan hadir pada KTT G20.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News