Amerika Serikat dan PBB Bersatu, Korea Utara Bakal Kena Ganjaran

GenPI.co - Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan bertemu pihak Amerika Serikat pada Rabu (11/5/2022) untuk membahas peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini.

Diketahui, pemerintah AS berupaya mendorong dewan beranggotakan 15 negara itu untuk memperkuat sanksi terhadap Korut.

Korut menembakkan sebuah rudal balistik dari kapal selam pada Sabtu (7/5/2022).

BACA JUGA:  PBB Harus Hentikan Serangan Israel ke Palestina, Desak DPR RI

Insiden terbaru itu dari serangkaian peluncuran yang dilarang DK PBB.

Washington juga menilai Korut bisa jadi bersiap untuk melakukan pengujian nuklir paling cepat bulan ini.

BACA JUGA:  Sesumbar Media Korea Utara, Ungkap Soal Senjata Nuklir

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan pemerintahnya menginginkan agar DK-PBB menggelar pemungutan suara pada Mei untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara.

Namun, dua negara pemegang hak veto China dan Rusia telah memberi sinyal akan menentang tindakan tersebut.

BACA JUGA:  Duarr! Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Mematikan

Korut memang telah menjadi target sanksi PBB sejak 2006.

Sanksi tersebut telah ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir oleh DK-PBB dalam rangka memangkas pendanaan Korut bagi program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Namun, negara Asia yang terisolasi itu berhasil menghindari sejumlah sanksi PBB, menurut pemantau independen tentang sanksi PBB.

Pemimpin Korut Kim Jong Un bulan lalu berjanji akan mempercepat pengembangan senjata nuklir di negaranya.(Ant)