Nekat! Presenter Wanita TV Afghanistan Melawan Perintah Taliban

22 Mei 2022 07:25

GenPI.co - Presenter wanita di saluran TV terkemuka Afghanistan nekat melawan perintah Taliban dengan mengudara tanpa penutup wajah.

Dilansir dari AFP, Sabtu (21/5), penyiar TOLOnews, Shamshad TV dan 1TV semuanya menayangkan program langsung hari Sabtu dengan wajah presenter wanita terlihat.

"Rekan-rekan wanita kami khawatir jika mereka menutupi wajah mereka, hal berikutnya yang akan mereka katakan adalah berhenti bekerja," kata kepala berita TV Shamshad, Abid Ehsas.

BACA JUGA:  Polandia akan Pasang Badan Jika Swedia dan Finlandia Diserang

Sejak kembali berkuasa tahun lalu, Taliban telah memberlakukan banyak pembatasan pada hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Awal bulan ini pemimpin tertinggi Afghanistan Hibatullah Akhundzada mengeluarkan diktat bagi perempuan untuk menutupi sepenuhnya di depan umum, termasuk wajah mereka, idealnya dengan burqa tradisional.

BACA JUGA:  Taliban Keluarkan Perintah, Wanita Afghanistan Wajib Pakai Burqa

Ehsas mengatakan bahwa para presenter wanita itu khawatir mereka akan disingkirkan dari karier mereka

"Inilah alasan mengapa mereka sejauh ini tidak mematuhi perintah itu," katanya kepada AFP.

BACA JUGA:  Taliban Beri Kabar Gembira, Tapi Tidak untuk Wanita Nakal

Dia menambahkan bahwa saluran tersebut telah meminta diskusi lebih lanjut dengan Taliban mengenai masalah penutup wajah.

Seorang presenter wanit yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan perintah Taliban seperti ini telah menyebabkan banyak jurnalis wanita meninggalkan Afghanistan.

"Perintah terbaru mereka telah menghancurkan hati para presenter wanita dan banyak yang sekarang berpikir mereka tidak memiliki masa depan di negara ini," katanya.

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh banyak koleganya, doa juga tengah berpikir untuk meninggalkan Afghanistan. 

"Saya berpikir untuk meninggalkan negara ini. Keputusan seperti ini akan memaksa banyak profesional untuk pergi."

Sementara itu, Mohammad Sadeq Akif Mohajir, juru bicara wakil kementerian, mengatakan para presenter wanita itu melanggar arahan Taliban.

"Jika mereka tidak mematuhi kami akan berbicara dengan manajer dan wali dari presenter," katanya kepada AFP.

Dia menambahkan, siapa pun yang hidup di bawah sistem dan pemerintahan tertentu harus mematuhi hukum dan aturan sistem itu, jadi mereka harus menjalankan perintah itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co