Konon Putin Mengancam para Janda dan Ibu Tentara Rusia yang Tewas

22 Mei 2022 09:25

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin konon mengacam para janda dan ibu untuk menghentikan mereka mengambil mayat tentara yang tewas dalam invasi ke Ukraina.

Pasukan Putin telah menderita kerugian besar selama 86 hari pertempuran sejak invasi dimulai.

Dipercaya secara luas bahwa puluhan ribu orang Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina.

BACA JUGA:  Ada Cairan di Perut, Vladimir Putin Harus Jalani Operasi

Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Vadym Denysenko, mengatakan keluarga Rusia tidak mengumpulkan mayat orang-orang terkasih yang meninggal karena "takut" terhadap pihak berwenang.

Dia mengatakan “Pemerintah Putin "mengintimidasi kerabat orang mati dan hilang,” kata Denysenko, dilansir dari Mirror, Sabtu (21/5). 

BACA JUGA:  Polandia akan Pasang Badan Jika Swedia dan Finlandia Diserang

Mereka diduga memberi tahu keluarga yang berduka bahwa mereka tidak akan menerima kompensasi negara atas kematian orang yang mereka cintai jika mereka mengambil mayat dari pihak berwenang Ukraina.

“Ini menghentikan ibu, istri, anak-anak pergi ke wilayah Ukraina dan mengambil mayat mereka yang meninggal,” kata Denysenko.

BACA JUGA:  1.730 Tentara Ukraina Menyerah, Keluar dari Pabrik Baja Azovstal

Bersamaan dengan itu, ia mengklaim bahwa Rusia menolak untuk menerima kembali tentara yang tewas, yang mengakibatkan jenazah menumpuk di Ukraina.

"Kami hanya bisa mengatakan bahwa ini mungkin perang pertama dalam sejarah umat manusia ketika satu negara menolak untuk mengambil mayat orang-orangnya,” kata Denysenko.

Mayat Rusia yang diambil Ukraina dari medan perang disimpan di gerbong kereta berpendingin.

Namun diduga bahwa Putin tidak ingin jenazah tersebut kembali ke rumah karena banjir mayat akan menyoroti jumlah korban tewas yang sebenarnya dari perang tersebut.

"Kami mengimbau para ibu, kerabat, dan teman-teman para prajurit yang tewas di wilayah Ukraina untuk datang, mengidentifikasi dan mengumpulkan jenazah kerabat mereka," kata Denysenko.

Ukraina juga menyoroti bagaimana tim pencari mengumpulkan mayat penjajah Rusia dan, jika mungkin, mengidentifikasi dan menandai mereka.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co