GenPI.co - Kasia Gallanio, seorang Putri Qatar yang merupakan istri Pangeran Qatar Abdelaziz bin Khalifa Al Thani ditemukan tewas di rumahnya di Marbella, Spanyol, Minggu (29/5).
Sebelum kepergiannya yang diduga karena overdosis, Kasia blak-blakan mengatakan dirinya dikutuk dalam sebuah wawancara yang dibagikan di akun Instagram-nya.
Dalam wawancara itu, dia mengaku tidak memiliki kebebasan sama sekali dan bahwa bagaimana menikah dengan uang telah menjadi sebuah kutukan.
"Saya pikir uang sebenarnya adalah kutukan karena itu mengisolasi Anda dari banyak orang. Ini adalah dunia yang berbeda,” katanya.
Kasia menambahkan bahwa dirinya dibesarkan alam budaya Amerika Serikat sehingga masuk ke dalam kerajaan adalah pengalaman yang sama sekali berbeda.
Galliano dan mantan suaminya dilaporkan telah melalui pertempuran hak asuh selama satu dekade.
Keduanya bercerai setelah muncul tuduhan bahwa Pangeran Abdelaziz melakukan pelecehan seksual terhadap anak tertua dari tiga anak mereka.
Pangeran Abdelaziz sendiri adalah keponakan dari Emir Qatar saat ini dan sekarang tinggal di Paris setelah diasingkan selama kudeta 1995.
Pasangan itu menikah pada tahun 2004 dan setelah perceraian mereka, Galliano ditolak hak asuh atas anak-anaknya.
Hal itu membuat ketiga anak perempuan mereka tinggal bersama sang ayahdi Avenue Montaigne yang mewah di Paris.
Tubuh Putri Qatar berusia 46 tahun itu ditemukan oleh pihak berwenang Spanyol hanya beberapa hari setelah dia dilaporkan diberitahu oleh pengadilan Paris bahwa permintaan hak asuhnya tidak dapat dipenuhi.
Menurut Surat Kabar El Pais, putri bungsunya memberi tahu polisi bahwa dia tidak dapat menghubungi ibunya selama berhari-hari.
El Pais mengatakan beberapa petugas memasuki kompleks apartemen di Marbella sekitar pukul 8 pagi pada hari Minggu dan menemukan tubuhnya.
Sebuah post-mortem akan diadakan untuk menentukan penyebab kematian, tetapi indikasi awal menunjukkan bahwa dia meninggal karena overdosis obat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News