Soal Ibadah Haji, Israel Minta ini ke Arab Saudi

08 Juli 2022 08:25

GenPI.co - Israel minta Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan langsung dari Tel Aviv ke negara itu  menjelang ibadah Haji tahun ini di Mekkah.

Diharapkan, akses langsung ini  menjadi ziarah Islam paling menonjol sejak pandemi virus corona membatalkan event tahunan itu.

Dilansir dari AP, Kamis (7/7), Menteri Kerjasama Regional Esawi Frej mengatakan bahwa dia telah mengajukan permintaan resmi kepada otoritas Saudi sehubungan dengan masalah ini.

BACA JUGA:  AS, Israel dan Negara-negara Arab Bergabung! Iran Bisa Dilibas

“Saya ingin melihat hari ketika saya dapat berangkat dari Bandara Ben-Gurion untuk memenuhi kewajiban (agama) saya sebagai seorang Muslim di Mekkah,” kata Frej dalam sebuah wawancara dengan Radio Angkatan Darat.

Anggota parlemen Arab Israel dari partai sayap kiri Meretz mengatakan bahwa dirinya mengangkat masalah ini dengan Arab Saudi dan saya berharap mendapat repsons positif.

BACA JUGA:  Kekuatan Siber Iran Makin Garang, Israel Bisa Habis

Saat ini, Arab Saudi menerima peziarah Muslim yang tiba dari Israel ke Mekkah tetapi mengharuskan mereka untuk melakukan perjalanan melalui negara ketiga.

Menurut Frej, perjalanan berlapis itu  bisa menghabiskan biaya hingga  11.500 dolas AS  untuk perjalanan selama seminggu.

BACA JUGA:  Sistem Pertahanan Iran Hancur Lebur oleh Aksi Israel

Sementara itu, peziarah dari negara-negara tetangga Arab membayar sekitar setengah dari jumlah itu.

Setelah Israel menormalkan hubungan dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada tahun 2020, Arab Saudi juga mulai berlaku lunak.

Kerajaan itu mengizinkan penerbangan Israel menuju negara-negara Teluk untuk melakukan perjalanan melintasi wilayahnya dalam koridor udara khusus.

Israel berharap untuk memperluas persetujuan ini sehingga berlaku untuk tujuan lain juga.

Selain permintaan Frej, media berbahasa Ibrani mengatakan Kamis bahwa pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya juga telah meminta kerajaan untuk menyetujui penerbangan maskapai Israel di atas wilayahnya.

Hal ini secara signifikan akan mempersingkat waktu dan biaya penerbangan dari Israel ke Asia.

Ini terjadi menjelang jadwal perjalanan Presiden AS Joe Biden ke wilayah tersebut minggu depan.

Biden diperkirakan akan mendarat di Israel pada 13 Juli untuk kunjungan dua hari, sebelum berangkat ke Arab Saudi. 

Dia baru-baru ini mengatakan bahwa salah satu tujuan perjalanannya adalah untuk memperdalam integrasi Israel di kawasan itu, meningkatkan spekulasi tentang kemungkinan normalisasi hubungan dengan negara Teluk itu.

Bulan lalu, laporan mengindikasikan niat Israel untuk meminta Biden menyetujui pengiriman sistem pertahanan udara bertenaga laser Israel ke negara-negara Arab yang bersekutu melawan Iran, termasuk Arab Saudi.

Menteri Pertahanan Benny Gantz telah berbicara tentang kemungkinan “terobosan” selama kunjungan Biden yang akan datang.

Tetapi para analis mengatakan bahwa hubungan diplomatik dengan Israel tidak akan dimungkinkan selama Raja Salman, 86, masih memerintah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co