GenPI.co - Amerika Serikat (AS) menghabisi dedengkot ISIS di Suriah, Maher al-Agal, dalam serangan udara pada hari Selasa (13/7).
Aksi penyerangan itu diumumkan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM) pada hari yang sama.
Serangan itu menargetkan al-Agal, salah satu dari lima pemimpin teratas di ISIS.
Menurut CENTCOM, seorang pejabat senior ISIS lin di dekatnya terluka parah akibat serangan itu.
Al-Agal dikatakan bertanggung jawab untuk pengembangan jaringan ISIS di luar Irak dan Suriah.
"Serangan ini menegaskan kembali komitmen teguh CENTCOM terhadap kawasan dan kekalahan abadi ISIS," kata Kolonel Joe Buccino, juru bicara CENTCOM.
Dia menambahkan, penghapusan para pemimpin ISIS ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan lebih lanjut dan melakukan serangan global.
“CENTCOM mempertahankan kehadiran yang memadai dan berkelanjutan. di wilayah tersebut dan akan terus melawan ancaman terhadap keamanan regional, tambah Kolonel Buccino.
Sebelumnya pada Selasa, White Helmets melaporkan bahwa satu orang tewas dan lainnya terluka ketika sebuah drone tak dikenal menargetkan sebuah sepeda motor di dekat Jindires di Provinsi Aleppo, Suriah barat laut.
Orang yang sebelumnya terluka dinyatakan meninggal.
Menurut media Suriah, salah satu orang di sepeda motor itu membawa kartu identitas dengan nama Khalid Subaih.
Pembunuhan yang dilaporkan terjadi hanya sehari sebelum Presiden AS Joe Biden memulai kunjungannya ke Israel dan Arab Saudi.
Pada bulan Juni, pasukan AS menangkap pemimpin senior ISIS Hani Ahmed al-Kurdi di Suriah
Quraishi bunuh diri bersama keluarganya selama serangan oleh Pasukan Khusus AS di Suriah utara.
Al-Quraishi telah memimpin gerakan ISIS sejak kematian pendirinya, Abu Bakr al-Baghdadi, yang juga tewas ketika dia meledakkan diri dalam serangan AS pada 2019.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News