Ngerinya Jaringan Global Mata-mata China, Pembangkang Dibungkam

20 Juli 2022 08:25

GenPI.co - Sebuah laporan menunjukkan China menciptakan jaringan mata-mata global yang bekerja untuk membungkam kritik dan pembangkang di berbagai belahan dunia.

Melansir Asian News International, Selasa (19/7), Freedom House dalam laporannya baru-baru ini, mendokumentasikan 735 insiden "penindasan transnasional" antara 2014 dan 2021.

Menurut organisasi nirlaba yang berbasis di AS itu, China melakukan kampanye penindasan transnasional paling canggih, global, dan komprehensif di dunia. 

BACA JUGA:  Tega, Wanita Rusia Jual Bayinya demi Operasi Hidung

Upaya Partai Komunis China untuk menekan dan mengendalikan populasi Tionghoa di luar negeri dan anggota komunitas minoritas ditandai oleh tiga karakteristik yang berbeda.

“Pertama, kampanye ini menargetkan banyak kelompok, termasuk minoritas etnis dan agama, pembangkang politik, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, dan mantan orang dalam yang dituduh korupsi,” bunyi laporan Freedom House.

BACA JUGA:  Menahan Kentut Saat Dekat Pacar, Usus Luka lalu Masuk Rumah Sakit

Kedua, mencakup spektrum penuh taktik: dari serangan langsung seperti rendisi, hingga memilih negara lain untuk menahan dan membuat pengasingan, untuk kontrol mobilitas, untuk ancaman dari jarak jauh seperti ancaman digital, spyware, dan paksaan oleh proxy.

Terakhir, Freedom House menyebut luasan dan skala global dari kampanye itu tak tertandingi.

BACA JUGA:  Suhu Panas Panggang Eropa, Ramalan Gelap Baba Vanga Terkuak

Kelompok itu mengatakan bahwa kasus-kasus yang mengerikan dan terkenal ini hanyalah puncak gunung es dari sistem pengawasan, pelecehan, dan intimidasi yang jauh lebih luas. 

Banyak minoritas Tionghoa perantauan dan pengasingan merasa bahwa Beijing mengawasi mereka.

Mereka juga dibatasi kemampuannya untuk menjalankan hak-hak dasar bahkan ketika hidup dalam demokrasi asing.

Cakupan luas dari represi transnasional China adalah hasil dari definisi yang luas dan terus berkembang tentang siapa yang harus tunduk pada kontrol ekstrateritorial oleh Partai Komunis China.

“Karena kekuatan China yang tumbuh secara internasional, kampanyenya memiliki dampak yang signifikan terhadap hak dan kebebasan komunitas Tionghoa perantauan dan minoritas di pengasingan di puluhan negara,” beber Freedom House.

Selain itu, penggunaan represi transnasional oleh Partai Komunis China menimbulkan ancaman jangka panjang terhadap sistem supremasi hukum di negara lain. Bentuk-bentuk paling keras dari represi transnasional langsung dari agen-agen China mencakup spionase, serangan siber, ancaman, dan serangan fisik.

Tindakan ini muncul terutama dari aparat keamanan dan militer domestik Partai Komunis China yaknilembaga-lembaga seperti Kementerian Keamanan Negara (MSS), Kementerian Keamanan Publik (MPS)  dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Dikatakan pula, pembagian kerja yang tepat di antara entitas-entitas ini seringkali tidak jelas.

Penganiayaan terhadap orang Uighur, Tibet, dan pembangkang politik biasanya dikelola oleh MSS, tetapi MPS sering terlibat dalam ancaman terhadap anggota keluarga di China.

Bentuk lain dari represi transnasional dilakukan melalui sistem hukum dan politik negara asing, termasuk penahanan dan ekstradisi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co