GenPI.co - Seorang pengantin wanita Iran meninggal di pernikahan sendiri setelah tertembak oleh peluru nyasar selama putaran tembakan selebrasi.
Melansir Reuters (20/7) pengantin wanita yang tewas dalam insiden nahas tersebut diidentifikasi sebagai Mahvash Leghaei yang berusia 24 tahun.
Dia sedang bersulang untuk pernikahannya setelah upacara ketika seorang tamu memutuskan untuk menandai acara tersebut dengan melepaskan beberapa tembakan selebrasi.
Padahal kebiasaan semacam itu adalah sebuah tindakan yang ilegal di Iran.
Suasana berubah menjadi mengerikan kala sebuah peluru nyasar menembus tengkorak Leghaei sebelum melukai dua undangan laki-laki.
Wanita berusia 24 tahun itu dilarikan ke rumah sakit, namun, dia kemudian meninggal karena luka-lukanya. Dua korban lainnya selamat dengan luka ringan.
"Kami mendapat panggilan darurat tentang penembakan di aula pernikahan di kota Firuzabad dan petugas segera dikirim," kata juru bicara polisi Kolonel Mehdi Jokar menuruti Reuters.
Polisi mengidentifikasi penembak sebagai pria berusia 36 tahun, yang merupakan sepupu mempelai pria.
Mereka mengatakan bahwa penembak memiliki "pengendalian yang buruk terhadap senjata".
Pejabat polisi juga menambahkan bahwa pria itu sempat melarikan diri dari tempat kejadian bersama senjatanya yang berupa senapan berburu tanpa izin.
Akan tetapi pelaku penembakan itu ditangkap tak lama kemudian.
"Tentunya, gangguan ketertiban umum seperti ini melewati garis merah dengan polisi, dan masyarakat perlu tahu bahwa untuk menciptakan komunitas yang aman, penembakan dilarang di pesta pernikahan," kata Pak Jokar,
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang ditemukan melanggar aturan yang berlaku.
Menurut New York Post yang juga menaikkan kejadian itu Mahvash Leghaei baru saja lulus dari pendidikan tinggi jurusan psikologi.
Dia telah menjadi pekerja sosial juga yang membantu pengguna narkoba mengalahkan kecanduan mereka.
Sesuai dengan keinginannya, keluarganya sejak itu mendonorkan organ tubuhnya kepada tiga penerima.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News