Terkena Infeksi Rebound, Joe Biden Masih Positif Covid-19

05 Agustus 2022 10:55

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden masih dinyatakan positif covid-19 diduga lantara infeksi rebound akibat efek samping penggunaan obat Paxlovid.

Meskipun begitu, dokter pribadi presiden AS Kevin O’Connor mengatakan kondisi Biden dalam keadaan yang lebih baik.

"Presiden terus merasa sehat," tulis O'Connor dalam memorandum yang dirilis oleh Gedung Putih, Rabu (3/8).

BACA JUGA:  Jokowi Pulang ke Indonesia, Xi Jinping Telepon Joe Biden

O’Connor mengatakan Biden kini lebih jarang batuk, tak ada demam, dan semua tanda-tanda vital tubuh tetap normal.

Biden bahkan bisa berolahraga ringan di kediaman Gedung Putih.

BACA JUGA:  Joe Biden Beri Peringatan China, Dunia Bisa dalam Ancaman Besar

“Dia masih mengalami batuk sesekali, tetapi lebih jarang dari kemarin. Dia tak demam dan dalam semangat yang baik. Suhu, denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan saturasi oksigennya normal. Paru-parunya bersih,” papar O’Connor.

Biden diperkirakan akan terus melakukan isolasi di kediaman Gedung Putih sampai hasil tes negatif.

BACA JUGA:  Kondisi Terkini Joe Biden Setelah Dinyatakan Positif Covid-19

Ini adalah hari kelima berturut-turut Biden dites positif terkena virus corona dalam apa yang digambarkan dokternya sebagai infeksi rebound alias "pantulan".

Infeksi rebound ini telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan pengobatan antivirus Paxlovid.

Biden pertama kali didiagnosis dengan covid-19 pada 21 Juli.

Setelah menyelesaikan pengobatan Paxlovid selama lima hari dan hanya mengalami gejala ringan, Biden muncul kembali dari isolasi minggu lalu hanya untuk dites positif lagi pada hari Sabtu.

Peristiwa tersebut telah memperumit jadwal Biden, memaksanya untuk membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Michigan pada Selasa yang dia ikuti secara virtual.

Biden hampir akan membentuk satuan tugas antarlembaga tentang hak-hak reproduksi pada Rabu sore dan menandatangani perintah eksekutif yang ditujukan untuk mendukung orang-orang yang melakukan perjalanan ke luar negara bagian untuk aborsi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co