GenPI.co - Alas kaki berinteraksi dengan berbagai kotoran selama di luar ruang dan membuatnya lebih kotor daripada permukaan WC duduk.
Bakteri penyebab diare dan pneumonia termasuk yang dibawa kemana-mana oleh alas kaki.
Penelitian yang dirilis oleh lembaga industri kebersihan nirlaba CIRI bekerjasama dengan perusahaan sepatu Rockport menghasilkan temuan mengejutkan.
Bakteri Clostridium difficile yang menyebabkan diare dan demam lebih banyak ditemukan pada alas sepatu atau sendal daripada di lantai toilet dan tempat duduk WC.
Baca juga:
Huawei Kepada Trump: Kami Makin Kuat dan Mandiri
Wah, Tenyata Bahasa dan Budaya Eropa Bermula dari Asia
Ahli mikrobiologi dari Jniversitas Arizona Charles Gerba mengaku hasil penelitiannya ini membuat dirinya sendiri ketakutan.
Penelitian dilakukan dengan membuat 10 orang relawan menggunakan sepatu yang benar-benar baru selama dua minggu.
Setelah itu, sepatu mereka diteliti dari atas sampai bawah, luar dan dalam. Hasilnya, 421.000 unit bakteri ditemukan di bagian luar sepatu, dan 2.887 unit bakteri ditemukan di bagian dalam.
Bakteri dari kotoran manusia dan hewan ditemukan pada 96% permukaan sepatu.
Apa yang membuatnya semakin buruk adalah bahwa bakteri yang menempel di sepatu sangat mudah berpindah tempat ke lantai rumah atau kantor. Kesuksesan perpindahan ini berada di rentang 90% sampai 99%.
Bakteri kotoran itu dimungkinkan karena interaksi sepatu dengan berbagai permukaan di luar ruang, “Paling mungkin berasal dari lantai di toilet umum atau kontak dengan kotoran hewan di alam terbuka, ujar Gerba kepada USA Today News.
Melepas sepatu saat masuk rumah akan membuat rumah menjadi lebih bersih dan sehat bagi para penghuninya.
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News