Pria yang ingin Membunuh Ratu Elizabeth, Begini Nasibnya Kini

18 Agustus 2022 06:25

GenPI.co - Seorang pria yang ingin membunuh Ratu Elizabeth II dengan menerobos halaman Kastil Windsor dengan membawa panah, dihadapkan ke Pengadilan London, Inggris pada Rabu (17/8).

AFP melaporkan, dakwaan yang dijatuhkan pada pria 20 tahun bernama Jaswant Singh Chail asal Southampton di Inggris selatan itu tak main-main, yakni pengkhianatan. 

Dia muncul di Pengadilan Westminster Magistrates melalui tautan video dari rumah sakit jiwa keamanan tinggi Broadmoor.

BACA JUGA:  Air Mungkin Bukan Benda Asli Bumi, tapi dari Tempat ini

Penuntut mengatakan kepada pengadilan bahwa Chail ditahan di halaman Kastil Windsor, tempat Ratu Elizabeth tinggal, pada awal Hari Natal tahun lalu.

“Mengenakan tudung dan topeng dan membawa panah penuh dengan pengaman, Chail berada dalam jarak pandang dari apartemen Ratu,” kata jaksa Kathryn Selby.

BACA JUGA:  Kapal Mata-mata China Muncul di Pelabuhan Sri Lanka, India Ketar-ketir

Chail diduga mengatakan kepada petugas perlindungan: "Saya di sini untuk membunuh Ratu."

Tuduhan paling serius yang dia hadapi di bawah Undang-Undang Pengkhianatan yang berusia 180 tahun adalah "niat... untuk melukai orang Yang Mulia Ratu Elizabeth II, atau untuk memperingatkan Yang Mulia".

BACA JUGA:  Prediksi Ilmuwan Sungguh Mengerikan, 5 Miliar Orang Bisa Tewas

Dalam kasus terakhir seperti itu, warga Inggris Marcus Sarjeant dipenjara selama lima tahun pada tahun 1981 setelah mengaku bersalah karena melepaskan tembakan kosong ke Ratu Inggris ketika dia sedang berparade.

Chail juga didakwa membuat ancaman pembunuhan dan kepemilikan senjata ofensif.

“Chail diselidiki oleh Komando Kontra Terorisme Polisi Metropolitan, tetapi tindakannya tidak diperlakukan sebagai terorisme", kata jaksa.

Dikatakan pul bahwa eks pegawai supermarket itu sebelumnya berusaha untuk bergabung dengan Polisi Kementerian Pertahanan dan resimen infanteri Pengawal Grenadier.

Motifnya bergabung ke barisan pengamanan itu adalah untuk lebih dekat dengan keluarga kerajaan.

Dia diduga merencanakan serangan sebagai balas dendam atas perlakuan terhadap orang India dan telah mengirimkan video yang mengatakan dia akan membunuh Ratu.

Chail akan ditahan sampai penampilan pengadilan berikutnya, di Old Bailey London, pada 14 September.

Insiden itu terjadi saat Ratu menghabiskan Hari Natal di kastil bersama putra dan pewaris tertuanya, Pangeran Charles, dan istrinya Camilla.

Meskipun penyusup itu dicegat dengan cepat, itu mengingatkan pada gangguan sebelumnya yang lebih serius pada tahun 1982.

Pada kesempatan itu, seorang pria berusia 30-an memasuki kamar pribadi Ratu di Istana Buckingham saat dia berada di tempat tidur sebelum polisi menangkapnya.

Pada musim panas 2019, seorang pria ditangkap setelah memanjat gerbang Istana Buckingham.

Sedangkan dia tahun 2018, seorang pria tunawisma memanjat temboknya dan tidur di halaman sebelum ditangkap.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co