GenPI.co - Raja Charles III, dikabarkan pernah bertengkar dengan mendiang ratu, Elizabeth II setelah kematian Putri Diana.
Dilansir dari The News, Rabu (20/9), Raja Charles yang kala itu masih menjadi Pangeran Wales ingin melakukan perjalanan ke Paris melalui pesawat kerajaan.
Tujuan Charles kala itu adalah membawa kembali jenazah mantan istrinya Diana ke Inggris setelah kecelakaan fatal bersama teman prianya Dodi Fayed.
Namun keputusan Charles itu awalnya tidak disetujui oleh mendiang Ratu.
Namun, Charles tidak mundur dan dia tanpa henti meminta ibunya untuk mengizinkannya terbang ke Paris untuk mendapatkan Diana kembali.
Akhirnya, mantan Ratu setuju dan Raja Charles terbang ke Paris untuk mengambil jenazah Diana kembali dari rumah sakit.
Semua itu diungkap oleh teman Putri Diana, Richard Kay yang dikabarkan menceritakan bagaimana "Charles telah berjuang lebih keras untuk Diana daripada yang pernah dia perjuangkan seumur hidupnya."
Peti mati Putri Diana dibawa ke pesawat kerajaan, 16 jam setelah dia meninggal. Pesawat kerajaan kemudian mendarat di RAF Northolt di luar London.
Setelah tiba, peti matinya dibawa ke kamar mayat pribadi dan peti mati dipindahkan ke Istana St James dan kemudian ke Istana Kensington.
Pada saat berita yang menghancurkan itu, keluarga Kerajaan hadir bersama Ratu dan Pangeran Philip di Balmoral.
Raja Charles harus mengungkapkan berita memilukan itu kepada Pangeran William dan Harry. Dia cukup terguncang dengan kematian mantan istrinya karena "dia adalah wanita yang dia cintai dengan caranya sendiri."
Orang-orang mencintai Putri Diana. Kepribadiannya yang rendah hati dan bersahaja adalah apa yang memenangkan hati orang-orang.
Dia meninggal ketika dia berusia 36 pada 31 Agustus 1997 dalam kecelakaan mobil di Paris.
Rekannya, Dodi Fayed dan sopir Henri Paul juga tewas dalam kecelakaan mobil itu. Berita kematiannya mengejutkan seluruh bangsa. Semua orang diliputi kesedihan dan kesedihan.
Raja Charles III dinobatkan sebagai Raja Inggris Raya dan 14 kerajaan Persemakmuran lainnya setelah kematian ibunya, mendiang Ratu, Elizabeth II pada 8 September 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News