Pejudo Iran Membelot Karena Diminta Mengalah Saat Melawan Israel

17 September 2019 20:22

GenPI.co -- Judoka juara dunia asal Iran Saeid Mollaei melarikan diri ke Jerman setelah bertanding di Jepang. Dia tidak berani kembali ke Iran setelah memprotes pemerintah Islam negaranya yang melarangnya bertanding mempertahankan gelar melawan judoka Israel.

Deputi Menteri Olahraga Iran Davar Zani menelepon pelatih judo Iran itu dan memerintahkan Mollaei untuk kalah dalam pertandingan perempat final.

Saat Saeid memenangi pertandingan perempat final, Presiden Komisi Olimpiade Iran Reza Salehi Amiri yang meneleponnya memberi tahu bahwa ada petugas keamanan Iran di rumah orang tuanya di Teheran.

Mollaei yang bertanding di kelas 81 kilogram akhirnya sengaja mengalah kepada judoka Belgia Mathiass Casse di pertandingan semifinal dan hanya meraih medali perunggu.

“Saya hanya mengeluarkan sepuluh persen kemampuan saya agar bisa menuruti perintah itu,” ujar Saeid dalam pernyataan yang dirilis oleh IJF.

“Karena hukum di negara saya, saya diwajibkan untuk tidak bertanding melawan musuh dari Israel," Jelas Saeid.

Sejak revolusi Islam pada 1979 yang membuat para ulama radikal Islam berkuasa, Iran menolak untuk mengakui keberadaan Israel dan menganggapnya musuh sampai sekarang.

“Saya ingin berkompetisi di mana pun saya bisa. Namun, saya hidup di negara yang hukumnya tidak memungkinkan untuk itu. Atlet Iran tidak memiliki pilihan, kami harus mematuhinya," keluh Saeid dalam laman International Judo Federation.

Saeid adalah judoka juara dunia yang pada akhir Agustus 2019 lalu mengikuti kejuaraan dunia di Jepang untuk mempertahankan gelarnya sekaligus memastikan tempatnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Lawan terberatnya adalah Sagi Muki, judoka israel yang berpotensi besar melaju ke final dan bertemu dengan Saeid, hal yang dihindari oleh Pemerintah Iran.

Saeid yang tidak berani pulang ke Iran lalu dibantu oleh IJF untuk mendapatkan visa Jerman. Dia kini tinggal di tempat rahasia di Jerman. Dari sana dia memberi selamat melalui Instagram kepada koleganya judoka Israel Sagi Muki.

Baca juga:

Baku Tembak di Perbatasan Kyrgystan dan Tajikistan, 1 Orang Tewas

Australia Akan Kembali Kuasai Bali

Muki membalas ucapan itu dengan menyebut Saeid sebagai sumber inspirasi sebagai manusia dan atlet. Saeid kini masih berlatih keras setiap hari di persembunyiannya dan berharap dapat tampil di Olimpiade. Peluang Saeid untuk bertanding di Olimpiade masih terbuka melalui kontingen khusus pengungsi.

Federasi Judo Internasional akan memberi hukuman kepada Federasi Judo Iran atas ancaman yang diterima oleh Saeid dan keluarganya.

IJF juga akan membantu keselamatan Saeid dan mengusahakan agar dia dapat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

 

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co