Kelompok Suku di Hutan Amazon Patroli Lawan Penebang Liar

18 September 2019 14:52

GenPI.co - Kelompok Suku pedalaman Hutan Amazon memerangi penebang liar. Anggota kelompok Suku Tembe Amazon laki-laki berpatroli berkeliling hutan guna mencegah pembabat hutan. Mereka dibekali senjata busur dan anak panah dalam patroli tersebut.

Ketegangan atas wilayah tersebut mencapai puncaknya setelah melonjaknya kebakaran hutan yang terus terjadi setiap tahun. Biasanya pembakaran hutan dilakukan untuk penggunaan lahan baru, bahkan hal itu kerusakan hutan dengan cara dibakar merusak sebagian besar hutan Amazon dalam beberapa pekan terakhir.

Para kelompok perusak hutan tersebut dinilai telah melanggar batas tanah dan merusak tata cara hidup suku pedalaman hutan Amazon.

BACA JUGASuku Asli Amazon Bersatu Melawan Presiden Brasil

Konflik itu terjadi sudah berlangsung lama dalam beberapa tahun terakhir. Puncak konflik terjadi pada 27 Agustus lalu, orang-orang Suku Tembe berulang kali memperingatkan para penebang kayu di area mereka.

Aksi penebang liar memancing Suku Tembe semakin marah karena melihat penebang menggunakan gergaji mesin dan alat berat untuk merampok kayu di hutan area Suku Tembe.

Atas temuan tersebut kelompok Suku Tembe merusak alat-alat penebang dengan cara dibakar dan mengusir mereka.

“Kami menghancurkan mesin mereka karena mereka telah menghancurkan hidup kami untuk waktu yang lama.  Hidup kami adalah hutan,”kata Ronilson Tembé.  


Orang Tembe bangga dengan kemenangan mereka, tetapi mereka khawatir ada pembalasan.  Polisi sedang memantau penggergajian darurat di sekitar tanah mereka setelah kepala desa Tekohaw mengajukan laporan ancaman kematian.

"Setiap hari, invasi semakin dekat ke desa kami," kata kepala suku, Sergio Muxi Tembé. 

"Kami tidak ingin dibunuh dengan peluru. Kami ingin pemerintah federal memikul tanggung jawabnya dan menjamin hak bahwa kami harus hidup di tanah kami, untuk hidup dalam damai, kata Sergio.


 

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co