Satu Suara, Uni Eropa dan PBB Akan Sepakati Negosiasi Soal Hal Ini

24 Oktober 2022 15:30

GenPI.co - Negara-negara di Uni Eropa (UE) dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan segera menandatangani persetujuan negosiasi iklim.

Kesepakatan kedua pihak itu termasuk tentang topik kontroversial terkait kompensasi finansial untuk kerusakan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim di negara-negara termiskin di dunia.

Sebagai penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, UE menghadapi tekanan dari sejumlah negara berkembang untuk sepakat terhadap kompensasi atas "kerugian dan kerusakan".

BACA JUGA:  Krisis Pangan Memburuk, Putin Desak PBB Lakukan Hal Ini

Kerugian yang dirasakan negara-negara berkembang itu ditimbulkan oleh banjir, naiknya permukaan air laut, dan dampak-dampak lain yang dipicu oleh perubahan iklim.

Rancangan tentang posisi negosiasi UE untuk KTT PBB pada November 2022 menunjukkan bahwa blok yang terdiri dari 27 negara itu akan mendukung pembicaraan tentang topik tersebut di pertemuan COP27 yang akan digelar di Mesir.

BACA JUGA:  Kekacauan Besar di Irak, Gedung Pemerintah Diserbu! Sekjen PBB Sampai Berseru Keras

Hal itu dapat menjadi terobosan, karena memasukkan masalah kerugian dan kerusakan ke dalam agenda KTT saja telah terbukti kontroversial.

Hal itu nantinya akan berpengaruh pada pandangan yang berbeda di antara negara-negara kaya dan miskin tentang ke mana pembicaraan itu akan mengarah.

BACA JUGA:  Laporan PBB BIkin Merinding, 50 Juta Orang Terjebak Perbudakan Modern

"Aksi dan dukungan untuk negara-negara rentan, penduduk dan kelompok yang rentan perlu ditingkatkan lebih lanjut," menurut rancangan dokumen UE, dilansir dari Reuters, Senin (24/10).

Namun, dokumen itu tetap tidak menunjukkan dengan jelas tentang tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari diskusi KTT yang akan digelar di resor pantai Sharm El Sheikh, Mesir, dan diperkirakan akan dihadiri oleh 200 negara itu.

Sejumlah negara berkembang mengatakan bahwa COP27 harus mengumpulkan dana untuk membantu negara-negara yang terkena dampak iklim, seperti banjir di Pakistan tahun ini yang menewaskan hampir 1.700 orang.

Selain itu, para menteri lingkungan hidup negara-negara UE juga harus memutuskan apakah mereka berkomitmen untuk meningkatkan target perubahan iklim. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co