GenPI.co - Elon Musk pada Senin (7/11) memposting sederet aturan baru yang harus diikuti pengguna Twitter, tepat seminggu setelah dia mengambil alih perusahaan itu.
Dia juga mengatakan bahwa aturan-aturan tersebut akan berkembang seiring waktu.
Meskipun aturannya sebagian besar tetap mirip dengan apa yang selalu ada, tampaknya ada satu tambahan yakni mengenai 'identitas menyesatkan dan menipu'.
Aturan itu melarang pengguna membuat akun palsu yakni meniru individu, kelompok, atau organisasi untuk menyesatkan, membingungkan, atau menipu orang lain.
“Jangan gunakan identitas palsu dengan cara yang mengganggu pengalaman orang lain di Twitter", tulis Elon Musk dalam postingannya, Senin.
Kebijakan lain yang menonjol adalah larangan memposting konten video pada atau melalui layanan Twitter yang mencakup iklan pihak ketiga.
“...seperti iklan video pra-putar atau grafik sponsor, tanpa persetujuan kami sebelumnya," cuit Elon Musk.
Elon Musk melakukan beberapa tindakan drastis, termasuk memecat setengah staf dan menagih pengguna centang biru, sejak ia mengambil alih Twitter dalam kesepakatan senilai 44 miliar dolar.
Musk sebelumnya mengatakan misi Twitter adalah menjadi sumber informasi paling akurat tentang dunia.
Pernyataannya itu memicu perdebatan tentang bagaimana hal itu akan tercapai dan siapa yang menentukan apa yang akurat.
"Twitter perlu menjadi sumber informasi paling akurat tentang dunia. Itulah misi kami," katanya, Minggu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News