Peneliti Sembuhkan Pria yang Terinfeksi Covid-19 Selama 411 Hari

10 November 2022 06:25

GenPI.co - Para peneliti di Inggris baru-baru ini dilaporkan menyembuhkan seorang pria yang terinfeksi Covid-19 selama 411 hari.

Melansir Washington Post, Kamis (10/11), rincian tentang perjuangannya melawan penyakit ini telah diterbitkan dalam jurnal akademik yang ditinjau sejawat, Clinical Infectious Diseases. 

Studi ini memberikan rincian tentang metodologi yang digunakan untuk membantu pasien menjadi bebas dari Covid-19. 

BACA JUGA:  Demi Pecahkan Rekor, Pria ini Nekat Boncos dengan Makan 10 Cabai Terpedas di dunia

Lporan itu juga mengutip para peneliti yang menggambarkan bagaimana pria itu mampu bertahan selama lebih dari setahun dengan virus di dalam dirinya. 

Pasien yang dimaksud berusia 59 tahun dan belum disebutkan namanya, menurut laporan Washington Post. 

BACA JUGA:  Orang India di Inggris Ternyata Banyak Banget, Sebegini Jumlahnya

Lebih lanjut outlet tersebut mengatakan bahwa pasien memiliki sistem kekebalan yang lemah karena transplantasi ginjal dan penggunaan obat imunosupresan.

Pasien tersebut tertular Covid-19 pada Desember 2020 dan terus dites positif virus hingga Januari 2022. 

BACA JUGA:  Ilmuwan Bersiap Menerima Pesan dari Kehidupan di Planet Lain

Hasil tes akhirnya negatif setelah sekuensing genetik mengungkapkan jenis virus yang dimilikinya dan perawatan yang diperlukan.

Para ahli kesehatan tercengang dan mulai menyelidiki dia menderita pemyakit itu begitu lama. 

Penyelidikan dipimpin oleh dokter penyakit menular Luke Blagdon Snell dari Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust.

Dia telah mempelajari orang-orang dengan gangguan kekebalan untuk memahami mutasi mana yang terjadi dan apakah varian baru berevolusi dari waktu ke waktu.

"Ketika kami melihat virusnya, itu adalah sesuatu yang sudah ada sejak lama - jauh sebelum Omicron, jauh sebelum Delta, dan bahkan sebelum Alpha. Jadi itu adalah salah satu varian awal yang lebih tua dari awal pandemi," kata Mr. Blagdon Snell kepada Washington Post.

Para peneliti menemukan bahwa perawatan yang diberikan kepada pasien tidak efektif karena ia memiliki jenis virus sebelumnya. 

Tetapi begitu mereka menemukan informasi baru, pasien diberikan perawatan yang dibuat usang oleh varian baru, yang membantu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co