GenPI.co - Seorang pria India rela pindah ke Kanada untuk bekerja di Meta. Tragis, dia dipecat 2 hari kemudian.
Himanshu V, nama pria itu, termasuk dalam gelombang PHK terburuk dalam perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu karena memberhentikan 11 ribu karyawannya sekaligus.
Himanshu menbagikan pengalaman buruknya itu dalam sebuah postingan di platform media sosial profesional LinkedIn.
"Saya pindah ke Kanada untuk bergabung dengan #Meta dan 2 hari setelah bergabung, perjalanan saya berakhir karena saya terkena dampak PHK besar-besaran,” tulisnya di LinkedIn pada Kamis (10/11).
Himanshu lebih lanjut mengatakan mengatakan bahwa dia tidak tahu tentang langkah selanjutnya setelah kehilangan pekerjaan di negeri orang itu.
“Beri tahu saya jika Anda mengetahui posisi atau perekrutan untuk seorang insinyur perangkat lunak (Kanada atau India),'' dia mengakhiri postingnya.
Unggahan Himansu mendapatkan reaksi simpati dari begitu banyak pengguna medi sosial itu.
Banyak juga yang memberinya petunjuk tentang peluang kerja dan tautan bersama dari perusahaan yang mempekerjakan insinyur perangkat lunak.
Perusahaan induk Facebook Meta pada hari Rabu (9/11) mengumumkan bahwa lebih dari 11.000 karyawan akan dipecat.
Langkah itu untuk mengurangi biaya menyusul pendapatan yang mengecewakan dan penurunan pendapatan.
Kepala Eksekutif Meta Mark Zuckerberg dalam sebuah posting blog mengatakan itu adalah keputusan yang sulit dalam sejarah perusahaan
" Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13% dan membiarkan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami pergi," kata Zuckerberg.
Sebagai pesangon, karyawan akan mendapatkan 16 minggu gaji pokok bersama dengan dua minggu tambahan untuk setiap tahun layanan.
Perusahaan itu menambahkan bahwa eks karyawan akan mendapatkan biaya perawatan kesehatan selama enam bulan, kata perusahaan itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News