Ledakan Mematikan di Polandia, NATO Tunjuk Hidung Rusia

17 November 2022 08:25

GenPI.co - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg buka suara mengenai ledakan mematikan di Polandia.

Hal itu dia katakan setelah memimpin pertemuan para duta besar NATO, Rabu (16/11)

Stoltenberg mengatakan, ledakan tersebut mungkin akibat tembakan anti-pesawat Ukraina, tetapi Rusia memikul "tanggung jawab utama" atas perang tersebut.

BACA JUGA:  Perdana Menteri Kanada Berdebat dengan Presiden Xi Jinping di G20, Lihat Videonya Sebelum Dihapus!

"Penyelidikan atas insiden ini sedang berlangsung, dan kami perlu menunggu hasilnya... Tapi kami tidak memiliki indikasi bahwa ini adalah hasil dari serangan yang disengaja," katanya. 

Dia melanjutkan, analisis awal yang pihaknya lakukan menunjukkan bahwa insiden itu kemungkinan disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina.

BACA JUGA:  Rudal Rusia Tewaskan 2 Warga Polandia, Piala Dunia 2022 Terancam Ditunda?

Rudal tersebut dikatakan ditembakkan untuk mempertahankan wilayah Ukraina dari serangan rudal jelajah Rusia.

Tapi izinkan saya menjelaskan, ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama karena melanjutkan perang ilegalnya melawan Ukraina,” tegas Stoltenberg.

BACA JUGA:  Polandia Tak Punya Bukti soal Rudal Rusia, Indonesia Minta Damai

Rusia meluncurkan gelombang serangan rudal terhadap Ukraina pada hari Selasa (15/11)

Moskow menegaskan tidak bersalah atas ledakan di wilayah Polandia yang memicu kekhawatiran bahwa konflik dapat menyebar.

Polandia menyerukan pertemuan darurat NATO di Brussel, memicu kekhawatiran bahwa sekutu NATO mungkin semakin dekat untuk membuka konfrontasi dengan Rusia.

Presiden Polandia Andrzej Duda sebelumnya telah angkat bicara mengenai  ledakan yang menewaskan 2 orang di sebuah desa di Polandia dekat perbatasan Ukraina tersebut.

"Sangat mungkin terjadi adalah roket yang digunakan dalam pertahanan anti-rudal, artinya roket itu digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina,” katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co